Prevalensi Absensi Palmaris Longus Tendon Suku Lampung Pada Civitas Akademika Universitas Malahayati Bandar Lampung

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Perkembangan tendon Palmaris Longus sudah lengkap saat dilahirkan. Tendon Palmaris Longus tidak akan berkembang lagi sesudah itu. tendon Palmaris Longus sering digunakan untuk operasi rekonstruksi. Absensi pada satu atau ke dua sisi dari tendon Palmaris Longus sangat bervariasi. Hingga saat ini belum ada penelitian tentang Absensi Palmaris Longus di Lampung.Tujuan penelitian: Mengetahui Prevalensi Absensi Palmaris Longus Tendon Suku Lampung pada Civitas Akademika Universitas Malahayati Bandar Lampung.Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan observasional. Populasi penelitian ini seluruh Civitas Akademika Universitas Malahayati Bandar Lampung yang bersuku Lampung. Data diambil menggunakan teknik Total Sampling. Pemeriksaan fisik menggunakan tes Schaeffer dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan fisik lainnya yakni Tes Mishra I, Tes Mishra II, Tes Thompson, Pushpakumar’s two fingers sign. Hasil penelitian : Dari 104 responden Absensi Palmaris Longus Tendon sebanyak 6 orang (5,8%). Absensi Palmaris Longus Tendon unilateral sebanyak 3 orang (2,9%), Absensi Palmaris Longus Tendon Bilateral sebanyak 3 orang (2,9%), dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 3 orang (2,9%), dan jenis kelamin Perempuan sebanyak 3 orang (2,9%).Kesimpulan : Prevalensi Absensi Palmaris Longus Tendon Suku Lampung pada Civitas Akademika Universitas Malahayati Bandar Lampung sebanyak 6 orang (5,8%). Saran untuk penelitian lebih lanjut agar mendapatkan hasil yang lebih akurat mewakili populasi Indonesia perlu subjek yang lebih homogen dan lebih banyak. Kata Kunci : Absensi Palmaris Longus Tendon, Suku Lampung ABSTRACT Background: The development of the Palmaris Longus tendon is complete at birth. The Palmaris Longus tendon will not develop again after that. The Palmaris Longus tendon is often used for reconstructive surgery. The absence on one or both sides of the Palmaris longus tendon varies widely. Until now there has been no research on Palmaris Longus Absence in Lampung.Objective: To determine the prevalence of the Palmaris Longus Tendon Absence of Lampung Tribe in the Academic Community of Malahayati University, Bandar Lampung.Methodology: This type of research is quantitative, with an observational design. The population of this research is the entire academic community of Malahayati University in Bandar Lampung, who are of Lampung ethnicity. Data were collected using the total sampling technique. The physical examination used the Schaeffer test and confirmed by other physical examinations, namely the Mishra I test, Mishra II test, Thompson's test, Pushpakumar's two fingers sign.Results: Of the 104 respondents, there were 6 Palmaris Longus Tendon attendances (5.8%). Absence of unilateral palmaris longus tendons as many as 3 people (2.9%), absence of bilateral palmaris longus tendons as many as 3 people (2.9%), with male gender as many as 3 people (2.9%), and female gender as many as 3 people (2.9%).Conclusion: The prevalence of Palmaris Longus Tendon Absence of the Lampung Tribe in the Academic Community of Malahayati University in Bandar Lampung is 6 people (5.8%). Suggestions for further research in order to get results that more accurately represent the Indonesian population need more homogeneous and more subjects. Keywords: Absence of Palmaris Longus Tendon, Lampung Tribe

Gambaran pemahaman kesehatan lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih dan sehat di SDN Tombolok kecamatan Pallangga kabupaten Gowa

“…PHBS mei rupakan cei rminan pola hidup kei luarga yang sei nantiasa mei mei rhatikan dan mei njaga kei sei hatan sei luruh anggota kei luarga. Mei ncei gah lei bih baik dari pada mei ngobati inilah yang mei njadi dasar untuk mei laksanakan PHBS (Aminah et al, 2021;Cik Ayu Saadiah Isnainy et al, 2020).…”