Prenatal Evaluation and Postnatal Follow-Up of Ureteral Ectopic Insertion in Multicystic Dysplastic Kidneys

Cassart, Marie; Majoub, Nawel; Irtan, Sabine; Jouannic, Jean‐Marie; Pointe, Hubert Ducou Le; Blondiaux, Éléonore; Garel, Catherine

doi:10.1159/000489880

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 24 publications

(32 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…3 Tetapi ureter ektopik juga dapat terjadi pada sistem pelvis-ureter tunggal, yang pada umumnya displastik atau fungsinya buruk, seperti pada keadaan ginjal multikistik displastik atau sering dikenal multicystic dysplastic kidney (MCDK). 4 Hubungan antara ureter ektopik dengan displasia ginjal mungkin terkait dengan anomali yang terjadi pasa saat embriogenesis traktus urinarius. 4 Terdapat beberapa metode pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengevaluasi ureter ektopik, yaitu ultrasonografi, voiding cysto-uretrography (VCUG), intravena pielografi (IVP), MRI, CT scan dan sistoskopi.…”

Section: Abstrakunclassified

“…4 Hubungan antara ureter ektopik dengan displasia ginjal mungkin terkait dengan anomali yang terjadi pasa saat embriogenesis traktus urinarius. 4 Terdapat beberapa metode pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis dan mengevaluasi ureter ektopik, yaitu ultrasonografi, voiding cysto-uretrography (VCUG), intravena pielografi (IVP), MRI, CT scan dan sistoskopi. 5 Ureter ektopik dengan sistem pelvis-ureter tunggal ataupun dupleks dapat menyebabkan hidronefrosis berat.…”

Section: Abstrakunclassified

“…14 Kelainan ini ditandai beberapa kista yang saling terpisah dengan berbagai variasi ukuran dan tidak adanya parenkim ginjal normal yang dapat diidentifikasi. 4 Kombinasi pemeriksaan penunjang sangat penting untuk mengevaluasi ureter ektopik, khususnya pemeriksaan imaging untuk menetapkan diagnosis. Pada anak-anak, pemeriksaan ultrasonografi merupakan tes diagnostik awal, tetapi terkadang dengan pemeriksaan ultrasonografi saja tidak cukup membantu.…”

Section: Pembahasanunclassified

See 2 more Smart Citations

Sistem tunggal ureter ektopik dengan ginjal multikistik displastik di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia: laporan kasus

Oktavius¹,

Duarsa²

2020

Intisari Sains Medis

View full text Add to dashboard Cite

Background:Â Ectopic ureter is a condition when the ureter does not enter the bladder properly. The occurrence of the ectopic ureter is 1:2.000 - 1:4.000 in general population with gender ratio 6:1 in favour of females. More than 80% of cases of ectopic ureters are generally associated with complete duplication of the pelvic-ureteric system. Still, the ectopic ureter can also occur in a single pelvic-ureteric system, which is typically dysplastic or poorly functioning, such as in multicystic dysplastic kidney. This study aims to evaluate the current management of a single ectopic ureteral system with dysplastic multicystic kidneys at Sanglah General Hospital, Bali, Indonesia.Case Description:Â A 3-year-old girl was referred to the urology clinic of Sanglah General Hospital with chief complaint cloudy urinary since 1,5 years ago. Past medical history, the patient had a recurrent urinary tract infection with fever. Physical examination and laboratory findings were normal. However, an abdominal ultrasound showed a multicystic dysplastic kidney. VCUG showed vesicoureteral reflux grade V and ectopic ureter. Cystoscopy with retrograde pyelography and ureterorenoscopy showed an ectopic ureter opening was located in the proximal urethra above the external sphincter. Nephroureterectomy was performed. After the surgical procedure, the patient was treated and had no complaint. The patient was discharged from the hospital four days after surgery.Â Conclusion:Â The management of ectopic ureteral cases varies for each case. In this regard, the nephroureterectomy surgery performed in the case has provided good outcomes.Latar Belakang: Ureter ektopik merupakan suatu kondisi dimana ureter tidak masuk ke buli-buli pada tempat yang seharusnya. Insiden ureter ektopik 1:2.000 - 1:4.000 kelahiran pada populasi secara umum dengan perbandingan jenis kelamin perempuan lebih banyak daripada laki-laki, yaitu 6:1. Lebih dari 80% kasus ureter ektopik umumnya berhubungan dengan duplikasi sistem pelvis-ureter yang lengkap. Tetapi ureter ektopik juga dapat terjadi pada sistem pelvis-ureter tunggal, yang pada umumnya displastik atau fungsinya buruk, seperti pada keadaan ginjal multikistik displastik. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen terkini pada sistem tunggal ureter ektopik dengan ginjal multikistik displastik di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia.Deskripsi Kasus: Seorang anak perempuan berusia 3 tahun dirujuk ke poliklinik urologi Rumah Sakit Sanglah dengan keluhan buang air kecil keruh sejak 1,5 tahun lalu. Riwayat penyakit dahulu, penderita mengalami infeksi saluran kemih berulang disertai demam. Hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium normal. Hasil USG abdomen menunjukkan gambaran ginjal multikistik displastik, VCUG menunjukkan vesikoureteral refluks grade V dan ureter ektopik. Sistoskopi dengan retrograde pyelografi dan ureterorenoskopi menunjukkan muara ureter ektopik terletak di uretra proksimal di atas sfingter uretra eksterna. Lalu dilakukan tindakan nefroureterektomi. Setelah dioperasi, selama perawatan, pasien tidak memiliki keluhan. Pasien dipulangkan setelah empat hari perawatan.Kesimpulan: Tatalaksana pada kasus ureter ektopik bervariasi untuk setiap kasus. Berkaitan dengan hal tersebut maka tindakan pembedahan nefrouretektomi yangÂ dilakukan pada kasus tersebut telah memberikan luaran yang baik.

show abstract

Section: Abstrakunclassified

Section: Pembahasanunclassified

See 1 more Smart Citation

Sistem tunggal ureter ektopik dengan ginjal multikistik displastik di RSUP Sanglah, Bali, Indonesia: laporan kasus

Oktavius¹,

Duarsa²

2020

Intisari Sains Medis

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Interpretation of the urinary abnormalities must take into account the quantity of amniotic fluid which is used as a proxy for fetal diuresis . In case of oligohydramnios, diagnostic and prognostic accuracy of US imaging is diminished, whereas the image quality of fetal MRI is not affected …”

Section: Normal Anatomymentioning

confidence: 99%

“…This is the case not only for CNS anomalies, but also for spinal, pulmonary, hepatic, ophthalmic, genital, digestive, and branchial defects. MRI is hence an important adjunct to US examination in the anatomical characterization of CAKUT . MRI can also assess renal parenchymal differentiation and thickness, caliceal dilation, presence or absence of a urinoma, as well as urinary tract anatomy.…”

Section: Imaging Of the Pathologic Urinary Tractmentioning

confidence: 99%

The use of fetal MRI for renal and urogenital tract anomalies

et al. 2019

View full text Add to dashboard Cite

Fetal anomalies are detected in approximately 2% of all fetuses and, among these, genitourinary tract abnormalities account for 30% to 50% of all structural anomalies present at birth. Although ultrasound remains the first line diagnostic modality, fetal MRI provides important additional structural and functional information, especially with the development of faster sequences and the use of functional sequences. The added value of MRI-based imaging is three-fold: (a) improvement of diagnostic accuracy by adequate morphological examination, (b) detection of additional anomalies, and (c) in addition, MRI has the potential to provide information regarding renal function. In this review, we describe the role of fetal MRI in the anatomical evaluation of renal and urogenital tract anomalies, and we also touch upon the contribution of functional MRI to the diagnostic workup of these conditions.

show abstract