2022
DOI: 10.1088/1755-1315/1118/1/012082
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Preliminary Study Of Marine Debris Composition From Fisherman Activities : A Case Study On Cikidang Fishing Port, Pangandaran

Abstract: Marine debris pollution has become an important issue in recent years. It has an impact on marine environment and marine life, as well as effecting human health. The objective of this study was to identify the composition of waste that was produced from the fishermen’s activities. The research was conducted in Cikidang Fishing Port, Pangandaran. The data of waste types from fishing vessel were grouped based on the vessel’s dimension. The result show that plastics dominated the waste composition, and based on t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 4 publications
(3 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Potensi sumber daya perikanan laut Indonesia mencapai 12,01 juta ton per tahun, yang meliputi ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal, udang penaeid, lobster, dan cumi-cumi (Arianto, 2020; Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2022). Sayangnya, polusi sampah di perairan laut Indonesia berpotensi menimbulkan dampak negatif yang dapat mengurangi hasil tangkapan ikan, merusak ekosistem laut, dan menghambat perekonomian masyarakat pesisir (Prasetiawan et al, 2022). Jambeck et al (2015) mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara peringkat dua dunia penghasil sampah laut (mencapai 187,2 juta ton).…”
unclassified
“…Potensi sumber daya perikanan laut Indonesia mencapai 12,01 juta ton per tahun, yang meliputi ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal, udang penaeid, lobster, dan cumi-cumi (Arianto, 2020; Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2022). Sayangnya, polusi sampah di perairan laut Indonesia berpotensi menimbulkan dampak negatif yang dapat mengurangi hasil tangkapan ikan, merusak ekosistem laut, dan menghambat perekonomian masyarakat pesisir (Prasetiawan et al, 2022). Jambeck et al (2015) mengatakan, saat ini Indonesia merupakan negara peringkat dua dunia penghasil sampah laut (mencapai 187,2 juta ton).…”
unclassified