2022
DOI: 10.22435/asp.v14i1.5892
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prediksi Kejadian Demam Berdarah Dengue

Abstract: Abstract. Dengue Hemorrhagic Fever is a health problem in Indonesia. Papar is included in the area with the highest number of dengue casesThe purpose of the study was to find out the prediction of dengue hemorrhagic fever incidence in papar subdistrict, Kediri regency based on dengue fever cases. This type of research is quantitative with retrospective. Data analysis using ARIMA time series model. The best ARIMA model is ARIMA (1, 0, 0) with the equation Yt = 0.9974 Y t- 1 + α t. The MSE value on the predictio… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 9 publications
(17 reference statements)
0
0
0
Order By: Relevance
“…Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara (vektor) nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut dapat hidup di tempat-tempat beriklim tropis seperti Indonesia, pada ketinggian hingga 1000 m di atas permukaan laut (Prasetyani, 2015) dan berkembangbiak dengan cepat sehingga dapat menginfeksi 390 juta orang setiap tahunnya (Marlik, Lutfianawati, & Ngadino, 2022). World Health Organization (WHO) telah menetapkan DBD sebagai salah satu dari 10 penyakit yang berpotensi ancaman di tahun 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara (vektor) nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Kedua jenis nyamuk tersebut dapat hidup di tempat-tempat beriklim tropis seperti Indonesia, pada ketinggian hingga 1000 m di atas permukaan laut (Prasetyani, 2015) dan berkembangbiak dengan cepat sehingga dapat menginfeksi 390 juta orang setiap tahunnya (Marlik, Lutfianawati, & Ngadino, 2022). World Health Organization (WHO) telah menetapkan DBD sebagai salah satu dari 10 penyakit yang berpotensi ancaman di tahun 2019.…”
Section: Pendahuluanunclassified