2019
DOI: 10.1159/000496638
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pre- and Postdialysis Uric Acid Difference and Risk of Long-Term All-Cause and Cardiovascular Mortalities in Japanese Hemodialysis Patients; Miyazaki Dialysis Cohort Study

Abstract: Background/Aims: Uric acid (UA) levels are affected by changes in dialysis; however, the relationship between the pre- and postdialysis UA difference (UAD) and mortality remains unclear. Methods: A total of 1,073 patients receiving maintenance hemodialysis (HD) were enrolled in this cohort study and followed up for 5 years. Patients were divided into quartile categories according to baseline UAD. Cox’s regression analyses were used to investigate the relationship between UAD categories and all-cause and cardio… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 21 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…16 Kadar asam urat yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kematian non-kardiovaskular yang lebih tinggi pada pasien hemodialisa, sedangkan asam urat yang tinggi dapat menurunkan risiko kematian non-kardiovaskular pada pasien penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisa di Korea. 18,19 Kadar asam urat mungkin menjadi referensi yang paling tepat untuk mengendalikan pasien yang menjalani hemodialisa. 19 Peningkatan kadar asam urat juga meningkatkan produksi sitokin sistemik, yaitu tumor necrosis factor-α (TNF-α), dan ekspresi lokal kemokin, monocyte chemotactic protein 1 (MCP-1) di ginjal dan cyclooxygenase 2 (COX-2) di pembuluh darah sehingga mempunyai peran penting dalam sistem imun tubuh.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…16 Kadar asam urat yang lebih rendah dapat meningkatkan risiko kematian non-kardiovaskular yang lebih tinggi pada pasien hemodialisa, sedangkan asam urat yang tinggi dapat menurunkan risiko kematian non-kardiovaskular pada pasien penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisa di Korea. 18,19 Kadar asam urat mungkin menjadi referensi yang paling tepat untuk mengendalikan pasien yang menjalani hemodialisa. 19 Peningkatan kadar asam urat juga meningkatkan produksi sitokin sistemik, yaitu tumor necrosis factor-α (TNF-α), dan ekspresi lokal kemokin, monocyte chemotactic protein 1 (MCP-1) di ginjal dan cyclooxygenase 2 (COX-2) di pembuluh darah sehingga mempunyai peran penting dalam sistem imun tubuh.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Meskipun asam urat dianggap sebagai antioksidan, asam urat juga pro-oksidatif dalam kondisi tertentu, terutama ketika SOD rendah. 18 Studi literatur yang telah dilakukan, semua literatur menunjukkan hubungan antara kadar asam urat terhadap risiko kematian pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Empat dari tujuh literatur jurnal mengatakan bahwa rendahnya kadar asam urat dapat meningkatkan risiko kematian akibat kardiovaskular maupun non-kardiovaskular.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Finally, Tatsunori et al [5]. conducted a prospective observational study with 1073 HD patients from 27dialysis centers and followed up for 5 years to reveal UA difference (UAD), which may be the most appropriate reference for controlling UA levels, correlated with all-cause mortality in HD patients.…”
Section: Letter To the Editormentioning
confidence: 99%
“…U fiziološkim koncentracijama MK je prisutna u osnovnom molekulskom obliku, a kada je njena koncentracija u krvi povećana, spontano formira kristale mononatrijumurata. Uzimajuću u obzir da se oko 70% ukupne količine MK izlučuje bubregom, kod 50% bolesnika sa smanjenom funkcijom bubrega, zbog smanjenog klirensa, nagomilavaju se značajne količine MK (2). Dosadašnji literaturni podaci ukazuju na kontroverznu ulogu MK (3)(4)(5).…”
Section: Uvodunclassified