2023
DOI: 10.55681/sentri.v2i5.898
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prasangka Terhadap Homoseksual: Peran Fundamentalisme Beragama Dan Kecemasan Antarkelompok

Frida Adelia Rizkiani,
Marselius Sampe Tondok

Abstract: Dalam masyarakat Indonesia yang menganut heteronormatif, homoseksual dipandang bertentangan dengan norma sosial agama. Akibatnya, muncul sikap negatif atau prasangka terhadap homoseksual. Berbagai faktor yang membentuk prasangka yaitu religious fundamentalism dan intergroup anxiety sebagai anteseden prasangka terhadap homoseksual. Penelitian ini bertujuan menguji dan menjelaskan hubungan kecemasan antarkelompok dan fundamentaslime beragama dengan prasangka terhadap homoseksual pada mahasiswa. Penelitian ini me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 27 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada konteks masyarakat di mana agama dipandang penting dalam kehidupan sehari-hari seperti di Indonesia (Poushter & Fetterolf, 2019), agama yang hadir dalam konstruk psikologi berupa orientasi beragama menjadi anteseden yang penting terhadap prasangka terhadap homoseksual. Selain orientasi beragama, beberapa riset terdahulu yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa agama yang hadir dalam konstruk psikologi yang lain berupa fundamentalisme beragama, sebagai salah satu bentuk pemaknaan agama selain orientasi beragama, berpengaruh positif terhadap prasangka terhadap homoseksual (Azizah dkk., 2016;Chandra dkk., 2022;Rahardjo & Tondok, 2022;Rizkiani & Tondok, 2023).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada konteks masyarakat di mana agama dipandang penting dalam kehidupan sehari-hari seperti di Indonesia (Poushter & Fetterolf, 2019), agama yang hadir dalam konstruk psikologi berupa orientasi beragama menjadi anteseden yang penting terhadap prasangka terhadap homoseksual. Selain orientasi beragama, beberapa riset terdahulu yang dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa agama yang hadir dalam konstruk psikologi yang lain berupa fundamentalisme beragama, sebagai salah satu bentuk pemaknaan agama selain orientasi beragama, berpengaruh positif terhadap prasangka terhadap homoseksual (Azizah dkk., 2016;Chandra dkk., 2022;Rahardjo & Tondok, 2022;Rizkiani & Tondok, 2023).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sisanya sebesar 82,8% adalah pengaruh variabel lainnya. Secara teoritis dan berdasarkan penelitian terdahulu pada konteks relasi sosial di Indonesia menujukkan bahwa faktor lain yang menjadi anteseden prasangka etnis atau prasangka sosial lainnya di antaranya adalah otoritarian sayap kanan (Azizah et al, 2016 Inderasari et al, 2021;Septianeke et al, 2023;Sujatmika & Probowati, 2016), identitas sosial (Anggraini, 2014;Kusumowardhani et al, 2013;Rahardjo & Tondok, 2022), empati (Hehanussa & Purnamaningsih, 2020;Lukika & Tondok, 2022;, persepsi ancaman dari kelompok lain (Burhan & Sani, 2013;Chandra et al, 2022), persepsi kecemasan antarkelompok (Inderasari et al, 2021;Rizkiani & Tondok, 2023), norma kelompok (Yustisia, 2016), meta-prasangka (Putra, 2016;Putra & Wagner, 2017), personality trait khususnya openness to experience, conscientiousness, agreeableness (Muhid, 2020).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified