2023
DOI: 10.31603/ae.8369
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potential Development of Trans Central Java Bus Rapid Transit (BRT) Corridor 1 Towards Sustainable Mobility

Abstract: The Bus Rapid Transit (BRT) in the Banyumas area, Central Java, aims to provide inter-regional connectivity in Purwokerto City and Purbalingga Regency. This is one of the six BRT corridors in Central Java launched in 2018. Therefore, this study aims to examine the development of BRT corridors based on transit-integrated land use along the corridor, after five years of operation. The primary survey was conducted on land use along the corridor at a radius of 200 m and 400 m from the BRT bus stop, which was analy… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

1
0

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 39 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian terkait BRT diperoleh hasil bahwa Bus Trans Jateng perlu peningkatan fasilitas prioritas untuk penyandang disabilitas, lanjut usia, dan wanita hamil di dalam bus (Wahhab & Juanita, 2022). Studi lanjutan diperlukan terhadap integrasi shelter BRT dengan jalur pedestrian dalam menciptakan mobilitas berkelanjutan (Juanita et al, 2023). Untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalur pejalan kaki dan menyinergikan jalur pejalan kaki dengan fasilitas pemberhentian transportasi umum perlu dilakukan perencanaan jalur pejalan kaki dengan memperhatikan aspek layanan jalur pejalan kaki (Utomo & Wahjudjanto, 2008).…”
unclassified
“…Beberapa penelitian terkait BRT diperoleh hasil bahwa Bus Trans Jateng perlu peningkatan fasilitas prioritas untuk penyandang disabilitas, lanjut usia, dan wanita hamil di dalam bus (Wahhab & Juanita, 2022). Studi lanjutan diperlukan terhadap integrasi shelter BRT dengan jalur pedestrian dalam menciptakan mobilitas berkelanjutan (Juanita et al, 2023). Untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan pengguna jalur pejalan kaki dan menyinergikan jalur pejalan kaki dengan fasilitas pemberhentian transportasi umum perlu dilakukan perencanaan jalur pejalan kaki dengan memperhatikan aspek layanan jalur pejalan kaki (Utomo & Wahjudjanto, 2008).…”
unclassified