2022
DOI: 10.35817/publicuho.v5i3.43
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Petani Milenial Jawa Barat Dalam Mendongkrak Perekonomian Nasional Melalui Ekspor Produk Perkebunan

Abstract: The purpose of writing is to determine the potential of West Java Millennial Farmers in Boosting the National Economy through the Export of Plantation Products. The method used in this study is a qualitative descriptive approach through observation, interviews, and document studies. Then analyzed using the opinion of Miles, Huberman, and Saldana (2014). The results showed that West Java millennial farmers had a contribution to IDR. 163.335.866.450 (5.89%) of the total export of IDR. 2,768,897,950,950 in boosti… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 18 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Selain itu, faktor-faktor yang mendukung program berupa motivasi, persepsi, peran pendamping program dan peran keluarga serta faktor-faktor yang menghambat program berupa sistem pelaksanaan program yang belum matang, koordinasi kerja yang minim, dan peran Kelompok Usaha Petani Milenial Seyegan yang rendah. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Mulyati, Endah, & Suganda, 2022) menjelaskan bahwa petani milenial di Jawa Barat memiliki kontribusi dalam mendorong ekspor produk-produk perkebunan, potensi petani milenal di daerah ini dapat dikembangakan dengan bimbingan teknis yang memanfaatkan teknologi digital, sosialisasi program belum diselenggarakan secara intensif. Selain itu, dalam peneliitan yang dilakukan oleh menunjukkan bahwa Indeks Produksi Pertanian di Indonesia selalu mengalami kenaikan kecuali subsektor tanaman pangan, jumlah petani yang memanfaat internet masih minim, serta jumlah generasi muda milenial yang tertarik menjadi petani yang masih rendah.…”
unclassified
“…Selain itu, faktor-faktor yang mendukung program berupa motivasi, persepsi, peran pendamping program dan peran keluarga serta faktor-faktor yang menghambat program berupa sistem pelaksanaan program yang belum matang, koordinasi kerja yang minim, dan peran Kelompok Usaha Petani Milenial Seyegan yang rendah. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh (Mulyati, Endah, & Suganda, 2022) menjelaskan bahwa petani milenial di Jawa Barat memiliki kontribusi dalam mendorong ekspor produk-produk perkebunan, potensi petani milenal di daerah ini dapat dikembangakan dengan bimbingan teknis yang memanfaatkan teknologi digital, sosialisasi program belum diselenggarakan secara intensif. Selain itu, dalam peneliitan yang dilakukan oleh menunjukkan bahwa Indeks Produksi Pertanian di Indonesia selalu mengalami kenaikan kecuali subsektor tanaman pangan, jumlah petani yang memanfaat internet masih minim, serta jumlah generasi muda milenial yang tertarik menjadi petani yang masih rendah.…”
unclassified