2018
DOI: 10.15575/ak.v5i1.3731
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Penggunaan Tempurung Kelapa sebagai Adsorben Ion Logam Fe(III)

Abstract: Besi merupakan logam yang paling banyak sekali ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kandungan besi berlebihan di dalam air dapat menyebabkan bekas karat pada pakaian, porselin dan dalam jumlah yang tinggi dapat bersifat sebagai racun bagi tubuh. Pada penelitian ini dipelajari potensi penggunaan tempurung kelapa sebagai adsorben ion logam Fe(III). Adsorben dari bahan tempurung kelapa disiapkan pada berbagai metode perlakuan awal, yaitu (1) tanpa perlakuan; (2) tanpa lignin (delignisasi); (3) diarangkan; (4) dik… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan adsorpsi logam berat besi (Fe) menggunakan adsorben tempurung kelapa dan sabut kelapa yang dilakukan Mastiani (2018) yang menyatakan bahwa adsorben dari tempurung kelapa dapat mengurangi kandungan logam berat besi (Fe) dengan efisiensi sebesar 60,65% dan kapasitas adsorpsi sebesar 0,51 mg/g. Menurut penelitian Wardani, et al, (2018) dapat disimpulkan bahwa bioadsorben ion logam timbal (II) oleh sabut kelapa hijau dapat mengadsorpsi ion timbal sebesar 94,34% selama 30 menit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan adsorpsi logam berat besi (Fe) menggunakan adsorben tempurung kelapa dan sabut kelapa yang dilakukan Mastiani (2018) yang menyatakan bahwa adsorben dari tempurung kelapa dapat mengurangi kandungan logam berat besi (Fe) dengan efisiensi sebesar 60,65% dan kapasitas adsorpsi sebesar 0,51 mg/g. Menurut penelitian Wardani, et al, (2018) dapat disimpulkan bahwa bioadsorben ion logam timbal (II) oleh sabut kelapa hijau dapat mengadsorpsi ion timbal sebesar 94,34% selama 30 menit.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The lowest water content was found in tamarind (Lombok) egg shell flour, which was 0.31%, which resulted in a lower yield of 86.63%. It was further stated by Mastiani et al, (2018) that the yield is influenced by the level of ease of the material to be crushed, which in turn affects the level of fineness, milling method and flour yield.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Dalam hal ini, pretreatment asam jawa memiliki tingkat keasaman yang kuat, sehingga kandungan air pada bahan dan komponen lain dalam bahan akan larut dalam air dan terikat dengan asam jawa sehingga kandungan air dalam bahan dan komponen lain akan ikut menguap saat proses pengeringan akan berpengaruh pada rendemen bubuk yang dihasilkan sehingga akan menurun. Menurut Mastiani et al (2018) menyatakan bahwa panas yang diberikan ada suatu bahan akan menyebabkan ikatan kimia bahan menjadi renggang, dan beberapa komponen penyusun cangkang maupun jenis mineral menjadi sangat mudah terhidrolisis ketika direndam dengan pretreatment asam. Pada penelitian, pH yang digunakan adalah pH asam (pH<7).…”
Section: Rendemenunclassified