Potensi Pengembangan Pariwisata Halal dan dampaknya Terhadap Pembangunan Ekonomi Daerah Provinsi Riau

Abstract

Trend wisata halal merupakan fenomena baru dalam industri pariwisata. Tuntutan masyarakat muslim terhadap suatu destinasi wisata bukan hanya sebatas keunikan dan daya tarik wisata pada tempat tersebut tetapi juga kenyamanan dan jaminan dalam melaksanakan ibadah. Provinsi Riau giat menggerakkan dan mengembangkan potensi wisata halal sejak ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai salah satu dari 10 provinsi destinasi pariwisata halal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalilis potensi pariwisata halal di provinsi Riau dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi daerah. Karakteristik penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi wisata halal propinsi Riau sangat layak dikembangkan karena didukung oleh attraction, accessibility, amenities, ancilary services dan institutions yang cukup baik. Pengembangan pariwisata halal memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi daerah Riau. Hal ini bisa dilihat dari munculnya berbagai jenis usaha di lokasi objek wisata, membaiknya infrastruktur dari dan ke lokasi objek wisata, terbukanya lapangan kerja baru dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah.

Analisis sektor unggulan dan perubahan struktur ekonomi pada Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai provinsi hasil pemekaran

“…32 Tahun 2004 terkait otonomi daerah, dari sentralisasi hingga ke desentralisasi. Pergeseran ini memungkinkan daerah mempunyai kebebasan yang lebih besar dalam mengembangkan wilayahnya, termasuk dalam bidang perekonomian (Bustamam & Suryani, 2022). Oleh karena itu, dengan munculnya otonomi daerah, diharapkan pemerintah daerah dapat lebih kreatif dan inovatif sehingga kedepannya dapat membuat daerah-daerahnya menjadi daerah unggul, serta mampu mengelola dan memanfaatkan potensi-potensi di dalam daerah sendiri.…”

Potensi Pengembangan Wisata Halal Dalam Mengembangkan Ekonomi Masyarakat Di Kabupaten Bima

“…3) Peningkatan Infrastruktur: Pengembangan wisata halal membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai seperti jalan, bandara dan hotel. Berkat wisata halal, pemerintah dapat memperbaiki dan memperluas infrastruktur yang ada untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat (Suryani, 2021). 4) Meningkatkan Promosi: Wisata halal dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan Muslim dari seluruh dunia.…”

“…Dengan fasilitas yang sesuai dengan kaidah syariat Islam, wisatawan muslim dapat merasa nyaman dan aman saat berkunjung ke suatu tempat (Muthmainnah & Rubiyanti, 2020). e. Faktor Pemerintah: Faktor pemerintah seperti dukungan infrastruktur dan promosi yang memadai dapat mempengaruhi perkembangan wisata halal (Suryani, 2021). Dengan dukungan infrastruktur yang tepat seperti jalan, bandara, dan hotel, wisata halal dapat berkembang.…”

Competitive strategy of halal tourism in Riau: opportunities and challenges

“…Kondisi ini merupakan tantangan dari faktor eksternal yang harus dihadapi. Namun, potensi peluang wisata halal di Riau masih sangat besar untuk terus dikembangkan (Bustamam & Suryani, 2021).…”