Abstract:metal (Ni) is used as a matrix because good corrosion resistance properties. The composition, morphology, crystal structure, and the corrosion resistance of composite layer are affected by electrodeposition parameters such as electrodeposition current and the concentration of particles TiN and AlN. The formation of the composite layer Ni-TiAlN/Si3N4 using electrodeposition methode potentially resulting super and ultra hard nitride composite layer.
“…(c) sampel dengan rapat arus 0,8 mA/mm 2 , terlihat bahwa morfologi lapisan yang terbentuk lebih halus dari sebelumnya, lapisan tampak lebih rata, aglomerat hamper tidak terlihat, akan tetapi masih terdapat retakan di beberapa bagian permukaan. Retakan terbentuk karna ketidakstabilan atomatom dalam menerima kalor akibat kekuatan stirer dan temperatur yang tidak konstan [8]. Sehingga dapat diketahui bagaimana variasi rapat arus berpengaruh terhadap hasil morfologi pada lapisan sampel, dimana semakin tinggi rapat arus makan semakin halus juga permukaan yang dihasilkan [9].…”
Telah dilakukan penelitian yaitu menganalisa morfologi dan komposisi hasil pembentukan elektrodeposisi dengan variasi rapat arus lapisan komposit Ni/Si3N4. Proses pelapisan tersebut menggunakan metode elektrodeposisi selama 30 menit dan suhu sebesar 45 pada substrat Tungsten Karbida dengan komposisi larutan elektrolit yang terdiri dari NiCl2.6H2O 0.17 M, NiSO4.6H2O 0.38 M, Si3N4 6 gr/L, H3BO3 0.49 M, dan Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) 0,6 gr/L. Elektroda yang digunakan yaitu Platina (Pt) sebagai elektroda pembanding dan Tungsten Karbida (WC) sebagai elektroda kerja. Variasi rapat arus yang digunakan yaitu 0,4 mA/mm 2 , 0,6 mA/mm 2 dan 0,8 mA/mm 2 . Selanjutnya, Komposisi dan morfologi permukaan dianalisis menggunakan SEM/EDS. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin meningkatnya rapat arus maka morfologi permukaan lapisan akan semakin halus, dan hasil analisis komposisi menunjukkan bahwa terdapat adanya unsur Ni dan Si3N4 di dalam lapisan sesuai dengan yang direncanakan.
“…(c) sampel dengan rapat arus 0,8 mA/mm 2 , terlihat bahwa morfologi lapisan yang terbentuk lebih halus dari sebelumnya, lapisan tampak lebih rata, aglomerat hamper tidak terlihat, akan tetapi masih terdapat retakan di beberapa bagian permukaan. Retakan terbentuk karna ketidakstabilan atomatom dalam menerima kalor akibat kekuatan stirer dan temperatur yang tidak konstan [8]. Sehingga dapat diketahui bagaimana variasi rapat arus berpengaruh terhadap hasil morfologi pada lapisan sampel, dimana semakin tinggi rapat arus makan semakin halus juga permukaan yang dihasilkan [9].…”
Telah dilakukan penelitian yaitu menganalisa morfologi dan komposisi hasil pembentukan elektrodeposisi dengan variasi rapat arus lapisan komposit Ni/Si3N4. Proses pelapisan tersebut menggunakan metode elektrodeposisi selama 30 menit dan suhu sebesar 45 pada substrat Tungsten Karbida dengan komposisi larutan elektrolit yang terdiri dari NiCl2.6H2O 0.17 M, NiSO4.6H2O 0.38 M, Si3N4 6 gr/L, H3BO3 0.49 M, dan Sodium Dodecyl Sulfate (SDS) 0,6 gr/L. Elektroda yang digunakan yaitu Platina (Pt) sebagai elektroda pembanding dan Tungsten Karbida (WC) sebagai elektroda kerja. Variasi rapat arus yang digunakan yaitu 0,4 mA/mm 2 , 0,6 mA/mm 2 dan 0,8 mA/mm 2 . Selanjutnya, Komposisi dan morfologi permukaan dianalisis menggunakan SEM/EDS. Hasil analisis menunjukkan bahwa semakin meningkatnya rapat arus maka morfologi permukaan lapisan akan semakin halus, dan hasil analisis komposisi menunjukkan bahwa terdapat adanya unsur Ni dan Si3N4 di dalam lapisan sesuai dengan yang direncanakan.
“…Pelapisan dengan metode elektrodeposisi memiliki beberapa keunggulan diantaranya yaitu susunan peralatannya sederhana, tidak membutuhkan temperatur tinggi [4], proses pelapisan tidak membutuhkan tegangan tinggi dan dapat meningkatkan ketahanan korosi [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nikel juga memiliki kekerasan dan kekuatan yang sedang, keuletannya baik, daya hantar listrik dan termal juga baik [6] dan ketahanan korosi yang baik. Pembentukan senyawa lapisan keras TiAlN/ Si3N4 mengunakan kaidah deposisi menghasilkan tingkat kekerasan dengan kestabilan termal pada suhu tinggi [7].…”
Telah dilakukan penelitian pembentukan lapisan komposit Ni-TiAlN/Si3N4 untukmengkaji pengaruh temperatur terhadap morfologi lapisan. Proses pelapisan menggunakan metode elektrodeposisi dengan arus sebesar 5 mA selama 15 menit. Lapisan komposit ini terbentuk pada substrat tungsten karbida dengan komposisi larutan elektrolit yang terdiri dari 6 g/L AlN, 6 g/L TiN, 40 g/L H3BO3, 0.6 g/L Si3N4, 0.17 M NiCl2.6H2O, 0.38 M NiSO4.6H2O dan 0,6 g/L Sodium Dodecyl Sulfate. Variasi temperatur yang digunakan 35°C, 40°C dan 45°C. Penelitian ini menggunakan Karakterisasi Scanning Electron Microscopy (SEM) yang menunjukan bahwa semakin besar variasi temperatur maka morfologi permukaan lapisan komposit Ni-TiAlN/Si3N4 yang terbentuk semakin tidak merata, bentuk butiran lebih kasar dan tidak homogen.
“…Untuk menggunakan teknik ini, dua elektroda yang berfungsi sebagai substrat/katoda dan elektroda pembanding diperlukan. Tak jarang ada tambahan satu elektroda lainnya yang berfungsi sebagai counter atau pembantu sehingga menggunakan tiga elektroda [4].…”
Material keras seperti logam banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Meski pada praktiknya, logam memiliki kelemahan seperti rentan mengalami korosi dan aus. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan logam adalah dengan pembentukan lapisan komposit. Salah satu teknik pelapisan yang relatif mudah, murah, dan cepat adalah elektrodeposisi. Pelapisan menggunakan komposit dengan nikel sebagai matriks dan senyawa nitrida, hidroksida, dan oksida sebagai penguat banyak digunakan karena dapat diaplikasikan sebagai perlindungan aus serta korosi. Salah satu paramater yang sangat berpengaruh dalam proses pelapisan ialah temperatur. Hal ini dibuktikan dengan hasil karakterisasi yang menunjukkan bahwa kenaikan temperatur mempengaruhi hasil morfologi dari masing-masing lapisan komposit seperti ukuran dan orientasi butir. Sehingga, perlu diketahui temperatur optimum untuk mendapatkan morfologi lapisan komposit yang baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.