Potensi Pati Sagu Dan Pendapatan Masyarakat  Di Kampung Mega  Distrik Mega  Kabupaten Sorong

Nanlohy, Lona Helti; Gafur, M. A.

doi:10.33506/md.v12i1.818

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Jenis tanaman sagu yang digunakan adalah Sagu Molat (Metroxylon sagus Rottb), didasarkan pada ciri khas pelepahnya yang tidak berduri (Nanlohy & Gafur, 2020). Berdasarkan informasi pemilik tanaman, pohon sagu berusia antara 9 hingga 10 tahun.…”

Section: Metode Penelitian Alat Dan Bahanunclassified

Efektifitas Fraksinasi Kering pada pengolahan Empulur Sagu dan Pemanfaatan Produk untuk Produksi Etanol

Abdurachman,

Noor,

Sunarti

et al. 2024

JRPB

View full text Add to dashboard Cite

Pati lebih mudah dikonversi menjadi gula sederhana dan difermentasi menjadi etanol. Untuk meningkatkan produktifitas etanol dikembangkan metode fermentasi gravitasi tinggi. Pohon sagu merupakan tanaman penghasil pati yang tidak berkompetisi dengan tanaman pangan, namun pengolahan secara konvensional berdampak negatif pada lingkungan. Alternatif teknologi pengolahan sagu untuk meminimalkan dampak lingkungan adalah fraksinasi kering, dan karakteristik produknya cocok digunakan sebagai bahan baku etanol. Analisa efektifitas fraksinasi kering untuk pengolahan empulur sagu dan pemanfaatan produk untuk etanol belum pernah dipublikasikan, maka analisa efektifitas fraksinasi kering dilakukan berdasarkan perbedaan bagian batang secara vertikal dan penentuan kondisi optimum proses produksi etanol menggunakan tepung kaya pati sagu. Rendeman, efisiensi pemisahan pati, peningkatan kadar pati dan perpindahan pati merupakan variabel pengamatan yang digunakan pada analisa efektifitas fraksinasi kering. Tepung kaya pati dari hasil fraksinasi kering dari masing-masing kelompok bagian batang dicampur dengan komposisi yang seragam dan digunakan sebagai media fermentasi. Rancangan percobaan one factor at a time (OFAT) digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel pengujian pada response yang optimal, dan dilakukan verifikasi pengujian. Distribusi ukuran granula pati, kandungan pati dan karakteristik serat parenkima dapat mempengaruhi efektifitas fraksinasi kering empulur sagu. Produktifitas etanol menunjukkan hasil yang optimum pada suhu liquifikasi 80oC selama 60 menit, menggunakan metoda sakarifikasi dan fermentasi simultan (SSF), pada kondisi gravitasi tinggi dengan menggunakan yeast berflokukasi mandiri. Penerapan teknologi fraksinasi kering untuk mendapatkan bahan baku etanol dari pohon sagu berpotensi meningkatkan nilai tambah budi daya tanaman sagu dan nilai ekonomi etanol agar lebih kompetitif.

show abstract

Section: Metode Penelitian Alat Dan Bahanunclassified

Efektifitas Fraksinasi Kering pada pengolahan Empulur Sagu dan Pemanfaatan Produk untuk Produksi Etanol

Abdurachman,

Noor,

Sunarti

et al. 2024

JRPB

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Potensi sagu jika dikelola oleh masyarakat dengan baik dan benar akan menghasilkan pati sagu yang berkualitas dan pati dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Pati sagu, seperti beras, jagung, dan pati singkong, dapat diolah dan diolah terlebih dahulu menjadi berbagai jenis untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai makanan pokok atau dapat diolah untuk berbagai kebutuhan dari tepung sagu (Nanlohy & Gafur, 2020). Negeri Waraka adalah salah satu Negeri penghasilan sagu di Provinsi Maluku khususnya Kabupaten Maluku Tengah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Potensi Olahan Tepung Sagu (Metroxylon) Dalam Mendukung Bioindustri Sawa (Sagu Waraka) di Negeri Waraka Kabupaten Maluku Tengah

Limahuey,

Lasaiba,

Riry

2023

jpgu

View full text Add to dashboard Cite

Negeri Waraka adalah salah satu Negeri penghasilan sagu di Provinsi Maluku khususnya Kabupeten Maluku Tengah. Potensi dari sagu yang sebenarnya dapat di kembangkan dengan maksimal adalah pati sagu. Bioindustri adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengelola sumber daya alam pertanian seperti pengelolaan sagu yang dilakukan dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan berbagai produk yang bernilai ekonomi tinggi dan bisa membantu perekonomian petani sagu.Tipe penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif kualitatif, Variabel dalam penelitian ini adalah Variabel Tunggal.Negeri waraka merupakan salah satu Negeri yang memiliki pontesi sagu yang dapat di kembangkan dan di manfaatkan seacara baik dan benar untuk menambah pendapatan memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga untuk pengembangan pada bioindustri SAWA. Hasil olahan tepung sagu pada bioindustri SAWA yaitu Tepung Sagu halus, Mie Sagu, dan Beras Sagu.Ada 2 Tahap Proses Produksi Tepung Sagu dalam mendukung bioindustri SAWA (Sagu Waraka) di Negeri Waraka Kabupaten Maluku Tengah yaitu proses produksi sagu basah dan proses produksi tepung sagu oleh bioindustri SAWA. Kebutuhan tepung sagu oleh bioindustri SAWA (Sagu Waraka) yaitu hasil produksi dari tepung sagu basah dari produsen sagu setiap kali produksi 200-220 karung. Kebutuhan tepung sagu basah oleh bioindustri SAWA yaitu 30-35 karung dari produsen kepada bioindustri SAWA (Sagu Waraka).

show abstract

Recognition of Sago Palm Trees Based on Transfer Learning

Letsoin

Purwestri

Rahmawan³

et al. 2022

Remote Sensing

View full text Add to dashboard Cite

Sago palm tree, known as Metroxylon Sagu Rottb, is one of the priority commodities in Indonesia. Based on our previous research, the potential habitat of the plant has been decreasing. On the other hand, while the use of remote sensing is now widely developed, it is rarely applied for detection and classification purposes, specifically in Indonesia. Considering the potential use of the plant, local farmers identify the harvest time by using human inspection, i.e., by identifying the bloom of the flower. Therefore, this study aims to detect sago palms based on their physical morphology from Unmanned Aerial Vehicle (UAV) RGB imagery. Specifically, this paper endeavors to apply the transfer learning approach using three deep pre-trained networks in sago palm tree detection, namely, SqueezeNet, AlexNet, and ResNet-50. The dataset was collected from nine different groups of plants based on the dominant physical features, i.e., leaves, flowers, fruits, and trunks by using a UAV. Typical classes of plants are randomly selected, like coconut and oil palm trees. As a result, the experiment shows that the ResNet-50 model becomes a preferred base model for sago palm classifiers, with a precision of 75%, 78%, and 83% for sago flowers (SF), sago leaves (SL), and sago trunk (ST), respectively. Generally, all of the models perform well for coconut trees, but they still tend to perform less effectively for sago palm and oil palm detection, which is explained by the similarity of the physical appearance of these two palms. Therefore, based our findings, we recommend improving the optimized parameters, thereby providing more varied sago datasets with the same substituted layers designed in this study.

show abstract

Potensi Pati Sagu Dan Pendapatan Masyarakat Di Kampung Mega Distrik Mega Kabupaten Sorong

Cited by 3 publications

References 0 publications

Efektifitas Fraksinasi Kering pada pengolahan Empulur Sagu dan Pemanfaatan Produk untuk Produksi Etanol

Efektifitas Fraksinasi Kering pada pengolahan Empulur Sagu dan Pemanfaatan Produk untuk Produksi Etanol

Analisis Potensi Olahan Tepung Sagu (Metroxylon) Dalam Mendukung Bioindustri Sawa (Sagu Waraka) di Negeri Waraka Kabupaten Maluku Tengah

Recognition of Sago Palm Trees Based on Transfer Learning

Contact Info

Product

Resources

About