2017
DOI: 10.24821/productum.v1i1.1652
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Limbah Kayu Industri Mebel untuk Produk Home Accessories

Abstract: Special Region of Yogyakarta has a lot of the furniture industry. Most of the industries are oriented to export products, while others tend to market them on the domestic market. The existence of the industry has a positive impact on the economy of the Special Region of Yogyakarta. The frequent furniture production that tends to increase over time, as a matter of fact, needs more raw materials. This rise of furniture production gives rise to a great volume of waste because it is not possible to reuse it to mak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Industri furnitur memiliki pertumbuhan prospek yang terus berkembang (Prasetya, 2017). Furniture digolongkan sebagai kebutuhan sekunder untuk menunjang kehidupan sehari-hari (Digna, 2022;Natalia, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Industri furnitur memiliki pertumbuhan prospek yang terus berkembang (Prasetya, 2017). Furniture digolongkan sebagai kebutuhan sekunder untuk menunjang kehidupan sehari-hari (Digna, 2022;Natalia, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tampilan karya dengan konsep tersebut sebagai pemecahan masalah kelesuan produksi pengrajin yaitu inovasi melalui karya pemanfaatan limbah kayu. Beberapa upaya pemanfaatan limbah kayu menjadi produk yang memiliki value tinggi telah banyak dilakukan dalam penelitian sebelumnya (Beatrice et al, 2018;Naimah et al, 2029;Suprapto et al, 2021;Sutanto & Tedjokoesoemo, 2017), termasuk limbah kayu industri mebel (Eskak, 2000;Prasetya, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Upcycling adalah bentuk daur ulang yang mengubah limbah menjadi bahan atau produk dengan berkualitas lebih tinggi (Sinai, 2017). Kayu limbah dapat pula didaur ulang menjadi produk yang lebih berkualitas (Prasetya, 2016), termasuk limbah kayu bekas peti kemas/kayu palet (Arya PN, Azhar, Reza, Pratama, & Nugraha, 2020;Beatrice, Setiadi, Saraswati, & MT, 2018) Kayu bekas palet akan di-upcycle dengan cara melihat potensi dari karakteristik kayu tersebut dan di-redesign, untuk dimanfaatkan menjadi produk interior modular. Karena pada hunian sempit atau ruang terbatas seringkali mengalami kesulitan dalam memilih dan menata produk interior (Juanda, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified