2021
DOI: 10.29244/avi.9.1.14-20
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Infusa Kemiri (Aleurites moluccana) sebagai Analgesik dan Stimulator Stamina

Abstract: Kesehatan merupakan hal penting untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Penurunan kesehatan dan daya tahan tubuh mengakibatkan timbul rasa nyeri serta mudah terserang penyakit. Pengobatan herbal digunakan sebagai pengobatan alternatif yang lebih aman dan terjangkau dibandingkan pengobatan nonherbal dari bahan-bahan kimia. Kemiri merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak khasiat dan sering digunakan sebagai pengobatan oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan mempelajari efektivitas infusa kemir… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kemiri dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti minyak yang diperoleh dari inti kemiri sebagai penumbuh dan penghitam rambut, mengobati gatal-gatal pada kulit, ulser, diare, asma dan meningkatkan efek analgesic. Bagian tanaman kemiri yang dimanfaatkan seperti daun, kulit batang, tempurung kemiri hingga bijinya (Anaba, Andriyanto and Mayasari, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemiri dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti minyak yang diperoleh dari inti kemiri sebagai penumbuh dan penghitam rambut, mengobati gatal-gatal pada kulit, ulser, diare, asma dan meningkatkan efek analgesic. Bagian tanaman kemiri yang dimanfaatkan seperti daun, kulit batang, tempurung kemiri hingga bijinya (Anaba, Andriyanto and Mayasari, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cara ini dapat dipilih untuk pengolahan bahan alam dengan kategori lunak. Namun untuk tumbuhan dengan bagian yang cukup keras dan telah diketahui tahan terhadap pemanasan, dapat digunakan cara dekokta yang memakan waktu 30 menit (Anaba et al, 2021;Ramadhani et al, 2021;Waber et al, 2017;Wing Parikesit et al, 2014).…”
Section: Pembahasanunclassified