Tembakau adalah salah satu komoditas perkebunan yang diminati petani karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Di Kabupaten Ponorogo sebagai daerah penghasil tembakau berkembang beberapa kultivar tembakau. Kultivar tanaman tembakau dapat menjadi sumber keragaman genetik dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui keragaan karakter agronomi dan morfologi dari beberapa kultivar tembakau di Ponorogo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April Desember 2019 di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo. Perlakuan terdiri dari 10 kultivar yaitu Andong Kuning, Grising Emprit, Grising Jowo, Grising Leduri, Grising Malihan, Kedu Jinggo, Rejeb Cilik, Kedu 1, Jinggo dan Kedu 2. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan ulangan tiga kali. Parameter pengamatan dalam penelitian ini yaitu karakter agronomi (untuk pertumbuhan dan produksi) dan morfologi berdasarkan UPOV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Setiap kultivar yang diuji memiliki peubah agronomi yang bervariasi baik untuk karakter pertumbuhan maupun produksi. Hal ini disebabkan faktor genetik yang berbeda pada setiap kultivar, 2) Tinggi tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun berpengaruh positif terhadap produktivitas, namun berpengaruh negatif terhadap kadar nikotin dan 3) Terdapat perbedaan morfologi antar kultivar kecuali pada torehan tepi daun, perkembangan putik, posisi karangan bunga vs daun atas dan bentuk buah.