Pemanenan kayu di hutan rakyat yang tepat guna dapat memberikan efisiensi pemanfaatan sumber daya hutan dan memberikan keuntungan finansial bagi pengelola hutan rakyat. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi kegiatan pemanenan kayu hutan rakyat studi kasus di daerah Ciamis (Jawa Barat) aspek penebangan, pengeluaran kayu dan efisiensi pemanfaatan kayu. Hasil penelitian kegiatan pemanenan kayu di areal hutan rakyat di Desa Kertabumi dan Bojonggedang, Kabupaten Ciamis menunjukkan bahwa: 1). Kegiatan penebangan pohon di hutan rakyat dilakukan menggunakan alat tebang chainsaw dengan kisaran produktivitas penebangan 4,880 m/jam-8,578 m/jam; 2). Kegiatan pengeluaran kayu di hutan rakyat dilakukan menggunakan sepeda motor yang dimodifikasi dengan kisaran produktivitas 0,753 m/jam-0,506 m/jam, dengan kisaran jarak pengeluaran kayu ke pinggir hutan 115 m-161 m; 3). Efisiensi pemanfaatan kayu di hutan rakyat berkisar 98,72%-99,14%; 4). Teknik pemanenan kayu di hutan rakyat masih meninggalkan tunggak yang cukup tinggi dan belum memperhatikan keselamatan kerja. Teknik pemanenan kayu di hutan rakyat masih memerlukan perbaikan terhadap tinggi tunggak penebangan. Sebaiknya pemilik hutan rakyat tidak menjual kayu kepada bandar dalam bentuk pohon yang masih berdiri. Pengeluaran kayu dengan sepeda motor masih memerlukan perbaikan desain khususnya terkait dengan konstruksi penyangga beban di bagian kiri dan kanan sepeda motor untuk mengurangi kecelakaan kerjaTimber Harvesting in Community Forest (Case Study in Ciamis, West Java)AbstractEfficient timber harvesting in community forests can provide efficient use of Naskah masuk (received): 30 Nopember 2017 forest resources and provide financial benefits for community forest Diterima (accepted): 27 Maret 2018 managers. This paper aims to provide information on forest harvesting activities in the Ciamis area (West Java), such as aspects of tree felling, timber extraction, and timber utilization efficiency. The results of research on timber KEYWORDS harvesting in community forest areas in Kertabumi and Bojonggedang community forests Villages, Ciamis District shows that: 1). Tree felling in community forest is timber harvesting conducted using chainsaw cutting tool with a logging productivity range of productivity efficiency 4.880 -8.578 m/hour; 2). Timber expenditures in community forests are work safety carried out using modified motorcycles with a productivity range of 0.7530.506 m/hr, with a range of wood clearance to forest edge 115 -161 m; 3). The efficiency of timber utilization in community forest is 98.72-99.14%; 4). Wood harvesting techniques in community forests still leave a fairly high stump and have not paid attention to safety. Timber harvesting techniques in community forests still require improvements to the high log stumps. It is recommended that owners of the community forest do not sell wood in the form of trees that still stands to "the bandar”. The expenditure of wood using motorcycles still requires the improvement ofits design especially related to the construction of load buffers on the left and right side of the motorcycle to reduce work accident.