POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN JAMBLANG  (Syzigium cumini (L.) Skeels)

Sari, Ayu Nirmala

doi:10.24036/eksakta/vol18-iss02/61

Cited by 40 publications

(50 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Proses kimia ini menggunakan bahan kimia Natrium hidroksida [54][55][56][57][58][59][60] dengan cara pelarutan [61][62][63][64][65] yang akan memisahkan fiber. Yaitu dengan menjadikan batangan kayu sebagai kepingan dengan penghancuran pada tekanan [66][67][68][69][70] dan suhu tertentu proses kimia [71][72][73][74][75] tersebut dijabarkan sebagai berikut :…”

Section: Proses Ketiga (Proses Produksi Kimia)unclassified

Kajian Industri Pulp dan Kertas di Indonesia

Putri¹,

Hasibuan²,

mudia³

et al. 2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Selulosa adalah komponen organik yang banyak terdapat dalam serat kayu. Selulosa merupakan komponen utama dalam industri pulp/kertas. Seperti di kayu, bahan baku pulp mengandung fiber selulosa. Selulosa sering sekali digunakan dan diolah untuk menghasilkan berbagai jenis dalam industri kertas. Kertas adalah sebuah perubahan baru dalam dunia sastra dan bahasa yang ikut andil besar dalam sejarah perkembangan peradaban manusia. Selain itu, kertas juga memiliki peranan yang sangat urgen dalam perkembangan ilmu pengetahuan pada masa sekarang ini. Kertas banyak digunakan dalam proses pendidikan. Proses pembuatan Pulp/Paper dilakukan dengan Chemical Pulp Production Process. Semua bahan yang ada dalam pembuatan pulp/kertas ini disatukan dalam bentuk satu adonan yang akan diolah, sebelum akhirnya dilakukan produksi atau pengolahan untuk dijadikan kertas sesuai yang diinginkan. Limbah hasil produksiyang didapat berupa zat sisa cairan, debu halus, gas, dan limbah padat berupa sisa kayu.

show abstract

Section: Proses Ketiga (Proses Produksi Kimia)unclassified

Kajian Industri Pulp dan Kertas di Indonesia

Putri¹,

Hasibuan²,

mudia³

et al. 2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Zat-zat yang juga dengan reaktan [5] [6] atau peraksi [7] [8]. Didalam tubuh [9] manusia [10] sendiri banyak terjadinya reaksi kimia [11]. Reaksi kimia dapat terjadi dimana pun.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dimana katalis [16] [17] sendiri terjadi pada reaksi kimia [18] yaitu membantu mempercepat terjadinya reaksi yang dapat kita jumpai pada tumbuhan [19] maupun bahan kimia. Dari segi kesehatan katalis [20] [21] berfungsi meningkatkan sistem kekebalan [22] tubuh serta meningkatnya antioksidan [23] dalam tubuh.…”

Section: Pendahuluanunclassified

STUDI KATALITIK HERBAL PEMANFAATAN TANAMAN BROTOWALI (Tinospora cordifolia) SEBAGAI OBAT PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH (Diabetes Mellitus)

Maylina¹

2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Abstrak : Studi ini bertujuan untuk membuat ekstrak tanaman brotowali untuk penurun kadar glukosa darah (Diabetes Mellitus) dalam tubuh. Metode yang dilakukan adalah eksperimen dan uji katalitik secara langsung. Bagian tanaman yang diambil adalah batangnya dengan uji aktivitas langsung dilakukan dengan bervariasi seperti direbus, dan diminum secara langsung selama 7 hari. Tahapan pertama dilakukkan dengan ekstrak dari batang tanaman brotowali. Hasil eksperimen membuktikan bahwa pada ekstrak batang tanaman brotowali dapat menurunkan kadar glukosa darah (Diabetes Mellitus) dalam tubuh. Penyembuhan ini diduga karena adanya aktivitas katalitik ekstrak batang tanaman brotowali terhadap tubuh sehingga ekstrak daun dan batang tanaman brotowali dapat menurunkan kadar glukosa (Diabetes Mellitus).

show abstract

“…Pada percobaan kali ini kami menggunakan tanaman tumbuhan bitadin yang mempunyai nama latin jatropha multifida L [26]. Yang mana yang digunakan dari tumbuhan ini iyalah getahnya.…”

Section: Hasil Percobaanunclassified

Uji Getah Daun Bitadin Dalam Menyembuhkan Luka Pada Kulit

putra¹

2019

Preprint

View full text Add to dashboard Cite

Studi ini bertujuan untuk membuat getah daun bitadin yang digunakan untuk mengobati luka yang terjadi pada kulit. Metode yang dilakukan adalah eksperimen dan uji aktifitas katalik secara lansung.Tahapan pertama dilakukan dengan pembuatan getah daun bitadin. Uji aktifitas lansung dilakukan dengan variasi tetesan-tetesan getah yang ditetesi kepada kulit yang terluka. Proses penyembuhan lebih kurang 2 hari untuk proses pengeringan. Untuk sembuh total diperkirakan selama 5 hari tergantung lebar luka pada kulit. Dipakai cukup 1 kali saja bagi luka dengan kondisi yang ringan. Bagi luka yang lumayan lebar pemakaian dalam 1 hari 2 kali pemakaian. Hasil dari eksperimen membuktikan bahwa getah daun bitadin dapat menyembuhkan luka. Kondisi optinum getah iyalah menyembuhkan luka tercapai pada (2-6 )hari penyembuhan ini diduga karna aktivitas katalik getah daun bitadin terhadap luka yang dialami.

show abstract

POTENSI ANTIOKSIDAN ALAMI PADA EKSTRAK DAUN JAMBLANG (Syzigium cumini (L.) Skeels)

Cited by 40 publications

References 0 publications

Kajian Industri Pulp dan Kertas di Indonesia

Kajian Industri Pulp dan Kertas di Indonesia

STUDI KATALITIK HERBAL PEMANFAATAN TANAMAN BROTOWALI (Tinospora cordifolia) SEBAGAI OBAT PENURUN KADAR GLUKOSA DARAH (Diabetes Mellitus)

Uji Getah Daun Bitadin Dalam Menyembuhkan Luka Pada Kulit

Contact Info

Product

Resources

About