Postpartum depression and its correlation with spiritual health

Abstract

Background and aims: Postpartum depression has a high prevalence in communities and needs great financial resources. On the other hand, the world views the spiritual health as a new and complementary dimension of health. The aim of this study was to investigate the correlation between postpartum depression and spiritual health. Materials and Methods: This correlational-analytic study was conducted on 152 women who gave birth 8 months ago, referred to Hajar Hospital, Imam Ali hospital, Molavi clinic, or other health centers of Shahrekord, and were also satisfied with participating in the study. They were selected by the simple sampling method and completed the Palutzian and Ellison Spiritual Health Questionnaire. Finally, the collected data were entered in SPSS software and descriptive statistics in addition to the Pearson correlation coefficient and K2 test were used to analyze the data. Results: In the present study, the mean age of the subjects was 29.15 (SD=5.45) with the range of 16-45 years. The mean scores of spiritual health and depression were obtained 96.3 and 8.94, respectively. The results of this study showed that the Pearson correlation coefficient was -75.5% (P˂ 0.001), demonstrating an inverse correlation between the scores of postpartum depression and spiritual health. Conclusion: In general, the correlation between postpartum depression and spiritual health was an inverse correlation and the level of depression decreased by an increase in spiritual health. It can be concluded that without the need for specific treatments, the level of postpartum depression can be reduced by increasing the level of spiritual health.

The Relationship between Spiritual Intelligence and the Risk of Depression in Postpartum Mothers

“…Gambaran kecerdasan spiritual menunjukkan bahwa ibu postpartum dengan keadaannya yang mengalami trauma fisik setelah melahirkan dan suasana hati yang juga berubah-ubah, menjadikan kecerdasan spiritual yang dimilikinya sebagai mekanisme koping, maka dengan itu ibu postpartum mampu menerima keadaan dirinya, beradaptasi dengan keadaanya, dan lebih bisa memaknai kehidupan sehingga timbul respon yang positif terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Hal ini sejalan dengan penelitian Noormohammadi et al, (2020) dimana tingkat depresi akan menurun dengan peningkatan kesehatan spiritual. Seseorang dengan kecerdasan spiritual yang baik merespon dengan baik stres yang memengaruhi kesehatan fisik dan juga mampu mengatasi stres dengan baik.…”

Pengaruh Terapi Kesabaran terhadap Depresi pada Penyintas Postpartum Depression

“…Sabar adalah menahan diri dari segala macam bentuk kesulitan, kesedihan, atau menahan diri dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak disukai dan dibenci. 11 Kesabaran merupakan salah satu bentuk kemampuan bertahan pada diri individu dalam menghadapi berbagai situasi. Terapi kesabaran merupakan suatu terapi yang bersifat terstruktur dan kolaboratif sebagai upaya mengubah pikiran atau tindakan yang semula bersifat negatif ke arah yang positif dengan memberikan pemahaman bahwa masalah atau kegagalan merupakan ujian dari Allah SWT.…”