“…Di sisi lain, peran emosi dapat mengganggu kontrol kognitif, pembajakan perhatian dan menguras sumber kognitif (Marc, Todd, & Michael, 2007 (Zelazo & Carlson, 2012). Para ahli menjelaskan berdasarkan riset yang telah dilakukan bahwa bagaimana emosi dan faktor lainnya memengaruhi tiga kinerja inti dari executive function, yakni : (a) cognitive flexibility (Wang, Chen, & Yue, 2017;Yazdi, Farahi, Farahi, & Hosseini, 2018). ; (b) working memory (Hur, Iordan, Dolcos, & Barenbaum, 2017;Osaka, Yaoi, Minamoto, & Osaka, 2013) (Happaney, Zelazo, & Stuss, 2004;Zelazo & Müller, 2002).…”