2006
DOI: 10.21831/hum.v6i1.3806
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pornografi Dalam Perspektif Sejarah

Abstract: Pornografi telah mengundang kontroversi, sejak dari yang anti sampai pada yang ingin membiarkan dan mempertahankannya. Banyak hal yang terkait dengan pornografi, sejak dari soal sejarah, kebudayaan, politik, teknologi, sampai ekonomi. Demikian pula, pornografi telah melahirkan arus pemikiran yang beragam. Pornografi diyakini memiliki sejarah panjang seiring dengan perjalanan umat manusia. Tetapi, kapan sesunguhnya pornografi mulai mendapat perhatian, tentu harus ada bukti-bukti historis yang menguatkannya. Ta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…According to Sudrajat (2006) the estimated volume of waste for one family is 0.014 m3 or 2.8 liters per person. So, with the number of families per block in Rusunawa Kayu Putih is 83 families, the estimated waste generation per block is 5.93 m3, which means for a total generation of 4 filled blocks are 23,7 m 3 .…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…According to Sudrajat (2006) the estimated volume of waste for one family is 0.014 m3 or 2.8 liters per person. So, with the number of families per block in Rusunawa Kayu Putih is 83 families, the estimated waste generation per block is 5.93 m3, which means for a total generation of 4 filled blocks are 23,7 m 3 .…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Mayoritas tidak keluar dari lingkungan lokalisasi, hanya menunggu tamu yang datang menghampiri dan membutuhkan jasa mereka (Purnami, 2017). Baik di lakukan secara terselubung dan terbuka (Kartono, 2012).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Kemunculan internet menjadi cara termudah dalam mendistribusikan cyberporn. (Sudrajat, 2010) Pemerintah telah berushaa keras untuk memblokir dan mebasmi konten pornografi dengan membuat peraturan yang mengatur tentang pembuatan, pendistribusian, hingga kepemilikan cyberporn (Santoso, 2017) namun cyberporn tetap tumbuh, pepatah mengatakan mati satu tumbuh seribu (Bunga, 2011) Internet telah mejadi media sarana berbagi konten pornografi yang mudah dan bebas diakses siapapun bagi pengguna internet (Anwar, 2018) dampak negatif cyber-porn telah terbukti sangat mengkhwatirkan terutama bagi generasi muda dan anak-anak (Utomo, 2018) Pelecehan seksual yang sering terjadi dinegri kita merupakan bukti nyata bentuk pelarian akibat seringnya menkonsumsi konten pornografi (Diana, 2018) Pada pemenlitian yang telah dilakukan oleh (Owens et al, 2012) mengatakan bahwa cyberporn muncul pada peringkat 21, 26, dan 37 yang menunjukkan tingginya cyberporn oleh pengguna internet di Indonesia (Hasanah et al, 2017) Penelitian tentang dampak negatif dari cyberporn yang dihubungkan dengan perilaku seksual sangat beresiko hingga saat ini masih belum dapat disimpulkan (Sinković et al, 2013) Namun penelitian yang ada secara konsisten menunjukkan hubungan antara dampak cyberporn dengan berbau kekerasan dan perilaku seksual yang agresif (Hodson et al, 2013) Pihak yang terdekat dengan anak adalah orang tua. Tingginya akses anak terhadap konten internet yang negatif menunjukkan rendahnya pengawasan atau pengendalian orang tua terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya (Maisyaa & Masitoh, 2019) Oleh karena itu orang tua harus dibekali dengan pengetahuan dan literasi yang tinggi terhadap penggunaan internet (Rachmaniar et al, 2018) Saat ini dengan memanfaatkan add ons yang tersedia pada browser dan diperlukan aplikasi yang dapat membantu orang tua dalam mengontrol dan membatasi anak mengakses konten pornografi (Yati & Aini, 2018) Webinar Menangkal Cyberporn Pemanfaatan Add Ons Dan Aplikasi Antipornografi Parental Control Di SMA Panca Budi (Hariyani et al, 2012) kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran orang tua tentang pentingnya parenting control terhadap akses internet yang dilakukan oleh anaknya, dan keterampilan yang meningkat dengan memanfaatkan add ons dan parental control aplikasi berbasis android yang dapat diterapkan dalam mengawasi akses internet…”
Section: Pendahuluanunclassified