2018
DOI: 10.20944/preprints201811.0604.v1
|View full text |Cite
Preprint
|
Sign up to set email alerts
|

Pongamia (<em>Pongamia pinnata</em>): A Sustainable Alternative for Biofuel Production and Land Restoration in Indonesia

Abstract: Indonesia has a large area of degraded land, i.e. 30 million ha, which could potentially be utilized for biofuel plantations. The leguminous tree pongamia (Pongamia pinnata syn. Milettia pinnata) could be utilized to produce biofuel while restoring degraded land. Here, we explore the potential of pongamia as a source of biofuel and for restoring degraded land in Indonesia. Pongamia occurs across Indonesia, in Sumatra, Java, Bali, West Nusa Tenggara and Maluku. It grows to a height of 15&ndash;20 m and can … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 29 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Secara alami, malapari tersebar di Myanmar, India, Bangladesh, Thailand dan Nepal ( (Nadeem, Inam, Rashid, Kainat, & Iftikhar, 2016). Di Indonesia, malapari ditemukan di Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan (Leksono et al, 2018). Jenis tersebut mampu tumbuh di ketinggian 0-1.200 m dpl dan dapat mengikat nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan rizhobia dari genus Bradyrhizobium (Samuel et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Secara alami, malapari tersebar di Myanmar, India, Bangladesh, Thailand dan Nepal ( (Nadeem, Inam, Rashid, Kainat, & Iftikhar, 2016). Di Indonesia, malapari ditemukan di Sumatera, Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara dan Kalimantan (Leksono et al, 2018). Jenis tersebut mampu tumbuh di ketinggian 0-1.200 m dpl dan dapat mengikat nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan rizhobia dari genus Bradyrhizobium (Samuel et al, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jenis tersebut mampu tumbuh di ketinggian 0-1.200 m dpl dan dapat mengikat nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan rizhobia dari genus Bradyrhizobium (Samuel et al, 2013). Berdasarkan kemampuan tersebut, malapari dapat tumbuh pada tanah marginal serta dapat digunakan untuk tujuan rehabilitasi lahan karena mampu memperbaiki kesuburan tanah (Leksono et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…has shown promising results for nyamplung (Calophyllum inophyllum;Leksono et al 2018b), balangeran (Shorea balangeran), jelutung (Dyera lowii), pongamia (Pongamia pinnata;Leksono et al 2018a) and others(Jaung et al 2018;Maimunah et al 2018;Samsudin et al 2018;Rahman et al 2019; …”
mentioning
confidence: 99%