Pola Hidup Konsumtif Masyarakat Penerima Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) (Studi Kasus di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan konsumtif yang dipraktikkan oleh masyarakat penerima bantuan Program Keluarga Harapan di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif teori masyarakat konsumtif Jean Baudrillard. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dan teknik interpretasi dilakukan dengan pemahaman yang lebih mendalam. Perilaku konsumtif yang dipraktikkan oleh masyarakat penerima PKH ditunjukkan melalui aktivitas konsumsi atau berbelanja atas dasar keinginan, bukan atas dasar kebutuhan. Tindakan tersebut ditemukan dalam beberapa perilaku, diantaranya : (1) Ibu-ibu penerima manfaat bantuan PKH lebih sering menghabiskan dana yang diterima dalam waktu dua hingga tiga hari saja, (2) dana tersebut dipergunakan untuk berbelanja bahan-bahan konsumsi dalam jumlah yang besar, (3) aktivitas belanja di pasar membuat mereka membeli berbagai macam jenis barang yang awalnya tidak direncanakan. Untuk mengontrol penggunaan dana terhadap masyarakat penerima PKH, pemerintah desa mengadakan program sosialisasi yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Teori masyarakat konsumtif Jean Baudrillard ditunjukkan dengan praktik belanja anggota PKH yang membeli atas dasar keinginan, bukan atas dasar kebutuhan, (2) anggota PKH tidak memiliki pengetahuan tentang literasi ekonomi sehingga memiliki perilaku konsumtif dalam menggunakan dana PKH, oleh karena itu pemerintah desa perlu memberikan pemahaman terkait literasi ekonomi dalam program sosialisasi.

Implementasi Kebijakan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango

“…Adanya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bisa membantu masyarakat miskin dengan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, juga masyarakat bisa memberikan dukungan pada program ini sehingga angka kemiskinan bisa turun ini sejalan dengan penelitian (Angga 2022;Das 2021;Fadlurrohim, Nulhaqim, and Sulastri 2020;Hermawan et al 2021;Hidayat Srihadi Hidayat, Afifuddin 2021;Maghfiroh, Budiarto, and Khairunnisyah 2020;Mufatiroh, Ratnawati, and Ananda Kurniawan 2021;Nabila, Suharso, and Hartanto 2021;Sari, Kusbandrijo, and Murti 2019;Wiyaka and Murti 2019).…”

The Role of the Family Hope Program (PKH) in Enhancing Family Literacy and Financial Management from the Perspective of Islamic Economics

“…Through this program, the government provides cash assistance, financial literacy and counseling, hoping to influence the behavior of PKH aid recipients. The target recipients of this assistance are those who manage households, whether as mothers or as adult women with such responsibilities (Satuti, 2015). It aligns with the general principles of Islamic economics, which include eradicating absolute poverty and fulfilling the basic needs of every individual.…”

“…Research conducted by Luthfi (2019) revealed that recipients of the Family Hope Program (PKH) are more likely to fulfill their commitments when there is effective monitoring and the imposition of sanctions, resulting in a significant decrease in the number of PKH recipients. Satuti (2015) also provides a compelling rationale for investigating the level of financial literacy among PKH aid recipients, particularly because they are individuals who must effectively manage their income, especially women who actively seek livelihoods to achieve prosperity and improve their standard of living, rather than relying solely on government subsidies. This study aims to fill the gaps left unexplored by previous researchers, specifically focusing on the financial management of active working PKH aid recipients, a condition undoubtedly significantly influences their role as financial planners.…”