PKM Pada Usaha Keripik Pisang Nangka Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa   Kabupaten Deli Serdang

Siregar, Ninny; Lubis, Kamaluddin; Mahda, Nuril

doi:10.31289/pelitamasyarakat.v2i1.4194

Cited by 4 publications

(3 citation statements)

References 4 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pembuatan keripik pisang dapat meningkatkan nilai tambah pisang setidaknya Rp. 2.404/kg bahan baku pisang (Makarawung, Pangemanan, & Pakasi, 2017;Simin, 2014) Nilai tambah tersebut menjadi daya tarik tersendiri dalam usaha pembuatan produk keripik pisang ini selain juga nilai kalori yang dikandung dalam keripik sehingga banyak pihak turut memberi perhatian seperti membuat rekayasa penggorengan hampa (Wijayanti, Budiastra, & Hasbullah, 2011), hingga membantu strategi pengembangan usaha hingga penjualannya (Maulida & Habiburahman, 2022;Siregar et al, 2020;Suwarni & Handayani, 2020).…”

Section: Pembuatan Keripik Pisangunclassified

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Berbahan Lokal Di Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah

Saidah

Hanifah

Sulistiyono

et al. 2023

JAI

View full text Add to dashboard Cite

Desa Jelantik memiliki beberapa kelompok masyarakat perajin tempe tahu dengan kapasitas produksi perkelompok mencapai 650 kg/hari. Industri kecil menengah ini mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat meski juga menghasilkan limbah yang menjadi permasalahan lingkungan. Di sisi lain masih banyak warga sekitar pabrik yang tergolong lemah secara ekonomi. Seiring perkembangan pengetahuan dan teknologi, ampas yang merupakan hasil sampingan tahu tempe saat ini sudah banyak diteliti dan dimodifikasi menjadi makanan olahan bergizi. Kegiatan pelatihan bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu di sekitar pabrik untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi olahan komersil. Ampas tahu tersedia melimpah, berharga murah, secara nutrisi juga masih memiliki kandungan gizi yang baik, sehingga potensial menjadi komoditi andalan daerah. Pelatihan dilakukan dengan praktik langsung mengolah ampas tahu menjadi tempe gembus dan kerupuk. Pelatihan juga memberikan praktik membuat olahan berbahan lokal lain, yaitu keripik tempe dan pisang. Selain praktik langsung, pelatihan juga mentransfer informasi melalui video pembuatan olahan ampas tahu kekinian seperti brownis, nuget dan stick. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah masyarakat mampu membuat tempe gembus, kerupuk ampas tahu, keripik tempe dan keripik pisang. Wawasan mereka juga lebih terbuka dan terinspirasi untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi komoditi bisnis yang menjanjikan. Pelatihan ini sekaligus dapat menjawab beberapa permasalahan teknis yang dihadapi masyarakat terkait pembuatan produk sejenis. Sebagai pelengkap, pelatihan juga membagi pengetahuan cara pengemasan produk serta pemasarannya. Saat ini kelompok masyarakat sasaran telah mampu menghasilkan produk berbahan ampas tahu, tempe dan pisang dan bersiap membentuk kelompok wirausaha bersama.

show abstract

Section: Pembuatan Keripik Pisangunclassified

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Berbahan Lokal Di Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah

Saidah

Hanifah

Sulistiyono

et al. 2023

JAI

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Banyaknya masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yang menghasilkan ikan teri, belacan dan olahan kerang menjadi suatu potensi utama yang ada di kelurahan (Rahmiati et al, 2020;Berutu et al, 2020;Siregar et al, 2020). Namun saat ini kemampuan potensi sangat terbatas baik dari aset sumberdaya manusia, sumberdaya sosial, sumberdaya keuangan, maupun sumberdaya fisik, diantara lima aset penghidupan yang ada, hanya sumberdaya alam yang terlihat lebih kuat, tetapi itu juga tidak terlihat lebih menonjol masih membutuhkan peningkatan seperti dari sisi kreativitas dan inovasi mengikuti perkembangan permintaan pasar (Sembiring, et al, 2021;Kurniaty et al, 2021).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Kelompok Usaha Serundeng Kepah di Pusat Pemasaran dan Food Court Makanan Khas Tanjungbalai

Hodriani

Berutu²,

Rahmi³

et al. 2022

Pelitamasyarakat

View full text Add to dashboard Cite

This Community Partnership Program (PKM) generally aims to assist Business Groups in making Serundeng Kepah as a typical Tanjungbalai dish in making this product utilizing marine food or natural resources in Tanjungbalai City. Partners in this PKM are Business Groups in Pantai Burung Village, South Tanjungbalai District, Tanjungbalai City. The problem faced by partner members is the lack of knowledge in managing and utilizing existing natural resources as a product of the Tanjungbalai food development business. The method used to achieve the objectives of this service activity is the method of education, socialization, assistance in product manufacture, and business management on products that have been produced. The results of the activities, an increase in the quality of human resources in knowledge in the management and utilization of local natural resources and business management; Serundeng Kepah Products as Tanjungbalai Specialty Food; and Logo Making, Packaging design and product IPR.

show abstract

“…Keberhasilan wirausaha dapat tercapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses dan jasa-jasa inovasi sebagai penciptaan hal yang baru. Sehingga dalam hal ini inovasi merupakan elemen penting untuk memberdayakan sumbersumber agar menghasilkan sesuatu yang baru dan menciptakan nilai (Rahmiati, et al, 2020;Latief et al, 2020;Siregar et al, 2020…”

Section: Pendahuluanunclassified

Pelatihan Memulai Usaha Untuk Wirausahawan Pada Remaja Mesjid Kecamatan Medan Helvetia

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Remaja Mesjid Himpunan Muda Mudi Islam Akbaar (HIMMIA) in Medan Helvetia District consists of several youths who have the ability and skills. However, the development and fostering of an entrepreneurial spirit is still not optimal because the level of education of most of the target audience is high school graduates who rarely or may never receive entrepreneurship knowledge and education. Many potential creative ideas for running a business have not been explored optimally. For this reason, it requires entrepreneurial knowledge and skills that have been initiated from a young age so that it can increase entrepreneurial skills which become the basic capital for someone who wants to be engaged in certain business fields. Entrepreneurial ability is not due to the talent factor, but will also arise and be felt through entrepreneurial experiences and trainings. Therefore, it is important to do counseling about entrepreneurship among the young generation of the HIMMIA Mosque, Medan Helvetia Subdistrict, so that their orientation is no longer as job seekers, but as job creators.

show abstract

PKM Pada Usaha Keripik Pisang Nangka Desa Limau Manis Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

Cited by 4 publications

References 4 publications

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Berbahan Lokal Di Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah

Pemberdayaan Perempuan Melalui Pelatihan Pengolahan Pangan Berbahan Lokal Di Desa Jelantik Kabupaten Lombok Tengah

Kelompok Usaha Serundeng Kepah di Pusat Pemasaran dan Food Court Makanan Khas Tanjungbalai

Pelatihan Memulai Usaha Untuk Wirausahawan Pada Remaja Mesjid Kecamatan Medan Helvetia

Contact Info

Product

Resources

About