2023
DOI: 10.1016/j.ajss.2022.06.003
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pitilessly blocked futures and violently choked passions: A case for fatalistic suicide in understanding student suicide in South Korea

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 52 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Realitas bunuh diri merupakan tindakan agresif menyakiti diri sendiri dengan cara sengaja akhiri hidup (Biroli, 2018). Menurut Durkheim (Anderson, 2022;Biroli, 2018), ada empat jenis bunuh diri, yakni egoistik, altruisme, anomi, dan fatalistic. Bunuh diri egoistik dipicu adanya tindakan sengaja mengakhiri hidup akibat dari relasi sosial (integrasi sosial) yang lemah atau penurunan atau runtuh, lemahnya atau penurunan relasi individu yang tidak terintegrasi dalam kolektivitas.…”
Section: Bunuh Diri Dari Perspektif Psikologi Dan Sosiologiunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Realitas bunuh diri merupakan tindakan agresif menyakiti diri sendiri dengan cara sengaja akhiri hidup (Biroli, 2018). Menurut Durkheim (Anderson, 2022;Biroli, 2018), ada empat jenis bunuh diri, yakni egoistik, altruisme, anomi, dan fatalistic. Bunuh diri egoistik dipicu adanya tindakan sengaja mengakhiri hidup akibat dari relasi sosial (integrasi sosial) yang lemah atau penurunan atau runtuh, lemahnya atau penurunan relasi individu yang tidak terintegrasi dalam kolektivitas.…”
Section: Bunuh Diri Dari Perspektif Psikologi Dan Sosiologiunclassified
“…Artinya kedua hal tersebut (tekanan beban relasional lemah dan relasional kuat) tidak ada perimbangan maka sama-sama membuat individu merasa terisolasi dan teralienasi dalam lingkungan kolektivitas sosialnya. Tekanan beban dari relasional yang berat juga dapat membuat individu merasa dapat tercerabut dirinya sehingga tidak dapat memenuhi ekspektasi sosial atas dirinya atau standar masyarakat (aturan, regulasi, nilai, dan norma) yang kemudian menjadi tekanan dirinya (efek sosial-emosional dan psikologis) yang merasa tertindas akibat tidak tergapai ekspektasi sosial terhadap dirinya (Anderson, 2022). Misalnya dalam kasus bunuh diri di Gunung Kidul yang kebanyakan korbannya adalah berjenis kelamin laki-laki (lihat Tabel 4.)…”
Section: Tekanan Beban Dari Relasional Kuatunclassified
See 1 more Smart Citation