2017
DOI: 10.29244/jhi.7.3.155-164
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pewarisan Karakter Kualitatif dan Kuantitatif pada Hipokotil dan Kotiledon Tomat (Solanum lycopersicum L.) Silangan IPB T64 x IPB T3

Abstract: <p>ABSTRACT<br />Hypocotyl and cotyledon are potentially used as effective morphological markers since they can be detected earlier. Information on inheritance of tomato hypocotyl and cotyledon was not available. The aims of this research was to study the inheritance of qualitative and quantitative characters of tomato hypocotyl and cotyledon. This research used six population, P1 green hypocotyl (IPB T64), P2 purple hypocotyl (IPB T3), F1, F1R, BCP1, BCP2, and F2. Analysis of qualitative character… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2021
2021

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
(19 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Ritonga et al (2017) menyatakan bahwa warna hipokotil dan kotiledon pada tanaman cabai dijadikan sebagai marka morfologi untuk mengevaluasi hasil penyerbukan silang alami. Menurut Mustafa et al (2016), penggunaan karakter hipokotil dan kotiledon tomat berpotensi untuk dijadikan marka seleksi karena dapat dideteksi secara dini sebagai karakter awal pertumbuhan tanaman yang dapat berpengaruh terhadap fase pertumbuhan selanjutnya. Pengamatan pada fase bibit merupakan tahap yang sangat penting untuk melakukan evaluasi hasil persilangan karena pengamatan pada tahap ini paling efisien.…”
Section: Keberhasilanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ritonga et al (2017) menyatakan bahwa warna hipokotil dan kotiledon pada tanaman cabai dijadikan sebagai marka morfologi untuk mengevaluasi hasil penyerbukan silang alami. Menurut Mustafa et al (2016), penggunaan karakter hipokotil dan kotiledon tomat berpotensi untuk dijadikan marka seleksi karena dapat dideteksi secara dini sebagai karakter awal pertumbuhan tanaman yang dapat berpengaruh terhadap fase pertumbuhan selanjutnya. Pengamatan pada fase bibit merupakan tahap yang sangat penting untuk melakukan evaluasi hasil persilangan karena pengamatan pada tahap ini paling efisien.…”
Section: Keberhasilanunclassified
“…Hal ini disebabkan masing-masing gen dari kedua tetua memiliki dua gamet yang berkontribusi untuk menghasilkan warna berbeda sehingga kombinasi gamet-gamet tersebut menghasilkan turunan sebanyak 4 kombinasi warna yang berbeda (Tabel 4). Pewarisan warna hipokotil pada tomat dikendalikan oleh dua gen epistasis dominan-reseif (Mustafa et al, 2016).…”
Section: Tetua Merah (Heterozigot) Dan Hijau (Heterozigot)unclassified
“…Warna hipokotil pada tomat hanya terdiri atas dua jenis warna yaitu, warna hijau dan ungu. Hipokotil warna ungu bersifat dominan terhadap hipokotil warna hijau (Kim et al, 2012;Mustafa et al, 2016). Penggunaan karakter hipokotil ungu umum digunakan pada varietas tomat hibrida.…”
Section: Karakter Kualitatifunclassified
“…Penggunaan karakter hipokotil ungu umum digunakan pada varietas tomat hibrida. Karakter ini digunakan sebagai pengujian hibriditas tanaman tomat (Mustafa et al, 2016). Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui tingkat kemurnian benih (seed purity) yang digunakan oleh para urban farmer sebagai konsumen.…”
Section: Karakter Kualitatifunclassified