2012
DOI: 10.18326/infsl3.v6i2.205-226
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PESANTREN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KEWIRAUSAHAAN: Kajian Pesantren Roudahtul Khuffadz Sorong Papua Barat

Abstract: Pesantren is a unique instrument of

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
1

Year Published

2013
2013
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(7 citation statements)
references
References 16 publications
0
2
0
1
Order By: Relevance
“…Selain aspek kesiapan, kendala lain yang dihadapi oleh kurikulum merdeka adalah tantangan implementasi di lapangan. Sebagian besar sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun modul pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka Belajar (Wekke 2012). Diperlukan upaya lebih lanjut dalam pelatihan dan pembinaan bagi para pendidik agar dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip kurikulum merdeka dengan baik dalam proses pengajaran sehari-hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain aspek kesiapan, kendala lain yang dihadapi oleh kurikulum merdeka adalah tantangan implementasi di lapangan. Sebagian besar sekolah masih mengalami kesulitan dalam menyusun modul pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan Kurikulum Merdeka Belajar (Wekke 2012). Diperlukan upaya lebih lanjut dalam pelatihan dan pembinaan bagi para pendidik agar dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip kurikulum merdeka dengan baik dalam proses pengajaran sehari-hari.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lembaga ini memiliki ciri khas sebagai lembaga pendidikan yang secara spesifik mengembangkan kajian keagamaan (tafaqquh fi al-din), berupa pengembangan dimensi intelektual keagamaan dan dimensi kesalehan relijius (Iksan: 2017). Namun demikian, selain berperan sebagai lembaga yang khusus dalam melakukan kajian keagamaan, pesantren saat ini juga dituntut untuk tidak boleh melepaskan diri dari lingkungan sosial (Ismail Suardi Wekke: 2012). Terlebih ditengah suramnya arus perekonomian masyarakat dan tingginya tingkat pengangguran, menuntut pesantren untuk harus mampu memecahkan persoalan dalam memenuhi kebutuhan perekonomian pondok dan santrinya, sekaligus juga memikirkan nasib para santri setelah lulus dari pesantren agar kelak dapat bersaing di dunia kerja (Apalagi lapangan kerja semakin sempit, sementara, rata-rata para santri tidak punya bekal pendidikan umum (Alvika Meta Sari: 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…So that the expected learning outcomes are the growth of learning motivation that encourages creativity. 66 Through this pattern, it will also create an atmosphere in the educational process that is no longer tense and more enjoyable so that students will more easily understand the material and be able to find their identity.…”
Section: Reconstruction Of Educational Science Through Liberation Valuementioning
confidence: 99%