Perubahan Nilai pH dan Jumlah Bakteri Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Hasil Pengawetan Larutan Daun Matoa (Pometia pinnata)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perubahan mutu ikan nila (Oreochromis niloticus) segar, pH dan jumlah bakteri yang diawetkan dengan menggunakan larutan daun matoa (Pometia pinnata). Perlakuan yang dilakukan yaitu lama penyimpanan ikan nila segar selama 12, 18 dan 24 jam yang diawetkan dengan larutan daun matoa 15%. Analisis data nilai pH dan total bakteri menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan larutan daun matoa dengan kosentrasi 15% mampu mempertahankan mutu ikan nila segar selama penyimpanan 12 jam diperoleh nilai pH 6,88 dengan perubahan nilai pH 0,22 dan secara mikrobiologi diperoleh nilai log jumlah bakteri 5,26 Cfu/g dengan penghambatan jumlah bakteri 1,56 Cfu/g. Hal ini memenuhi syarat SNI 01-2729-2013 tentang ikan segar.

Potential various mangrove fruit extract as a bacterial growth resistor in Euthynnus affinis

“…The increase in pH may also be due to the development of psychrophilic bacteria which can cause the formation of volatile bases. The pH value of tilapia meat at room temperature storage for 12 hours is still acceptable [21]. This means that the pH value at 12 hours of storage still includes the pH of fresh fish where the fish can still be consumed.…”

Pengaruh Karagenan dari Rumput Laut Kappaphycus alvarezii terhadap kesegaran Ikan Gurami (Osphronemus gouramy)

“…Ikan dengan nilai ALT tersebut masih tergolong layak konsumsi karena berada di bawah batas minimum log 5,70 CFU/g(SNI 7388-2009, BSN, 2009. Hal tersebut serupa dengan penelitianSulistijowati et al (2020) bahwa log 5,26 CFU/g merupakan log ALT dengan kategori ikan segar karena berhasil menghambat bakteri sebanyak 1,56 CFU/g. Hal ini terjadi karena pengaruh karagenan yang memiliki sifat antibakteri…”