2018
DOI: 10.14710/jwl.6.3.215-233
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertumbuhan Penduduk Perkotaan dan Perkembangan Pola Distribusinya pada Kawasan Metropolitan Surakarta

Abstract: Urbanization has brought rapid changes and transformations in many aspects of urban processes of many developing countries, including in spatial aspect, in the form of extended spatial formation of the cities into the surroundings, in order to meet the needs of economic and productive processes as well as those of social and consumption processes. Using the case of the growth of Surakarta Metropolitan, this paper aims to deepen understanding on the spatial process of urban population growth in the peripheries … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
18
0
21

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

1
9

Authors

Journals

citations
Cited by 46 publications
(39 citation statements)
references
References 23 publications
0
18
0
21
Order By: Relevance
“…Di Indonesia , jumlah penduduk perkotaan telah mengalami peningkatan sebanyak lebih dari dua kali lipat. Dalam kurun waktu 20 tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk perkotaan dari 55,4 juta jiwa (proporsi 30,9% dari seluruh penduduk Indonesia) pada tahun 1990 menjadi sebanyak 118,3 juta jiwa (49,8%) pada tahun 2010 (Mardiansjah et al, 2018). Peningkatan jumlah penduduk kawasan perkotaan telah menyebabkan laju alih fungsi lahan di perkotaan dari ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun menjadi semakin meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Indonesia , jumlah penduduk perkotaan telah mengalami peningkatan sebanyak lebih dari dua kali lipat. Dalam kurun waktu 20 tahun terjadi peningkatan jumlah penduduk perkotaan dari 55,4 juta jiwa (proporsi 30,9% dari seluruh penduduk Indonesia) pada tahun 1990 menjadi sebanyak 118,3 juta jiwa (49,8%) pada tahun 2010 (Mardiansjah et al, 2018). Peningkatan jumlah penduduk kawasan perkotaan telah menyebabkan laju alih fungsi lahan di perkotaan dari ruang terbuka hijau menjadi ruang terbangun menjadi semakin meningkat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Krisis pangan global disebabkan oleh jumlah penduduk yang meningkat, terutama di daerah-daerah perkotaan. Urbanisasi telah membawa perubahanperubahan cepat dan mengubah banyak aspek dalam proses-proses perkotaan di banyak negara berkembang, termasuk dalam aspek spasial, khususnya dalam proses pembentukan formasi perkotaan yang melebar hingga ke kawasankawasan di sekitarnya, baik untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan ekonomi dalam proses produksi maupun untuk kebutuhan-kebutuhan sosial dan konsumsi kotanya (Mardiansjah, Handayani, & Setyono, 2018). Selain itu, faktor lain yang sangat berpengaruh terjadinya krisis pangan global adalah pengalihan fungsi lahan dan menurunnya kualitas tanah, harga yang tidak stabil, dan terjadinya bencana (Hs Mudrieq, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat membuat pemerintah harus lebih ekstra bekerja dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya dalam hal ini ialah hunian. Berbagai macam bentuk hunian tersebar di dalam masyarakat akan tetapi pada realitanya tidak sedikit orang yang memilih hidup gelandangan akibat tidak mampu mengeluarkan dana untuk kepentingan tempat tinggal (Mardiansjah et al, 2018 (Mujito et al, 2016). Penyumbang terbesar dari jumlah penduduk setiap tahunnya ialah pelajar yang baru datang ke Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan ke tahap yang lebih tinggi di Universitas.…”
Section: Pendahuluanunclassified