2017
DOI: 10.18196/di.6181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertimbangan Penggunaan Implan Gigi pada Lansia

Abstract: Saat ini terjadi perkembangan populasi lansia di Indonesia sehingga isu kesehatan lansia merupakan sesuatu yang esensial. Lansia adalah individu yang telah mengalami proses menua sehingga terjadi berbagai perubahan biologis pada tubuhnya, sehingga berpengaruh terhadap penurunan fungsi organ. Kehilangan gigi adalah salah satu masalah yang umum pada lansia sehingga kebutuhan untuk pemasangan gigi tiruan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan masyarakat kelompok lansia. Implan gigi tiruan merupakan salah s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
6

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(10 citation statements)
references
References 11 publications
0
4
0
6
Order By: Relevance
“…Secara sosial mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan tugasnya sehari-hari. 2 Kondisi kesehatan rongga mulut dan gigi geligi juga ikut terpengaruh oleh adanya proses menua. Perubahan pada mukosa mulut yang memudahkan terjadinya lesi dan kelainan pada lidah, terjadinya mulut kering (xerostomia) yang disebabkan karena perubahan atrofi pada kelenjar saliva sesuai dengan pertambahan usia yang akan menurunkan produksi saliva, gigi mengalami atrisi dan meningkatnya karies akar gigi yang berhubungan dengan meningkatnya resesi gingiva, perubahan jaringan periodontal, meningkatnya kegoyangan gigi, serta resorbsi jaringan tulang alveolar akibat perubahan fisiologis pada proses penuaan jaringan sehingga menyebabkan kehilangan gigi.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Secara sosial mereka membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan tugasnya sehari-hari. 2 Kondisi kesehatan rongga mulut dan gigi geligi juga ikut terpengaruh oleh adanya proses menua. Perubahan pada mukosa mulut yang memudahkan terjadinya lesi dan kelainan pada lidah, terjadinya mulut kering (xerostomia) yang disebabkan karena perubahan atrofi pada kelenjar saliva sesuai dengan pertambahan usia yang akan menurunkan produksi saliva, gigi mengalami atrisi dan meningkatnya karies akar gigi yang berhubungan dengan meningkatnya resesi gingiva, perubahan jaringan periodontal, meningkatnya kegoyangan gigi, serta resorbsi jaringan tulang alveolar akibat perubahan fisiologis pada proses penuaan jaringan sehingga menyebabkan kehilangan gigi.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Adaptasi dengan implan yang sudah dipasang juga dinilai lebih cepat dari pada gigi tiruan yang lain. 2 Walaupun pemasangan implan dinilai mempunyai beberapa keuntungan, pemasangan implan pada pasien dengan usia lanjut harus dengan pertimbangan khusus. Kondisi kesehatan pasien lansia secara keseluruhan harus menjadi perhatian khusus karena pada dasarnya pemasangan implan memerlukan waktu pemasangan yang lebih lama daripada gigi tiruan yang lain.…”
Section: Latar Belakangunclassified
See 2 more Smart Citations
“…In evaluating the condition of the alveolar bone, it is necessary to consider the distance between the crest of the alveolar bone and the opposing tooth, the mesiodistal distance of the bone (in addition to considering the size of the implant diameter, which is 6-8 mm on average), and the fasciolingual width of the bone (generally >6 mm). 10 Evaluation of the condition of the alveolar bone can be analyzed, one of which is by using a cone beam computed tomography (CBCT) examination. This CBCT examination can provide an accurate 3-D picture of the anatomy, quality and volume of alveolar bone.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%