2020
DOI: 10.36596/jpkmi.v1i4.112
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pertanian Tanaman Jagung dengan Alat Penyiang bagi Petani Jagung Desa Pulungdowo Kabupaten Malang

Abstract: Abstrak: Saat ini kebutuhan jagung dunia semakin meningkat, dengan pemanfaatan yang luas seperti konsumsi manusia, pakan ternak, hingga kebutuhan industri. Menurut data Kementerian Pertanian, Kabupaten Malang merupakan salah satu sentra produksi tanaman palawija khususnya jagung di Indonesia. Namun saat ini berdasarkan data BPS, hasil produksi jagung di Kabupaten Malang mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena kapasitas kerja pengolahan tanah yang dilakukan oleh petani Desa Pulungdowo tidak maksimal dikaren… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Masalah tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan petani jagung terkait pengolahan pertanian yang ramah lingkungan ditambah petani selalu memperhatikan aspek hasil produksi jagung tinggi yang paling di utamakan, tanpa memperhatikan dampak kerusakan lingkungan. pertanian jagung agar keberlanjutannya dapat dipastikan dilakukan dengan memperhatikan model pertanian yang ramah lingkungan seperti pengolahan tanah yang konservati agar bisa mengendalikan gulma, memutus siklus hidup hama memperbaiki irigasi dan memudahkan tumpang sari tanaman lainnya (Rizza et al, 2020). Pertanian yang ramah lingkungan memiliki pola aktivitas pengolahan pertanian seperti pengaplikasian dan pemanfaatan bahan organik untuk peningkatan kehidupan tanah, ketersediaan hara yang optimal, mengurangi kehilangan hara, menekan hama dan penyaki tanaman melalui pengaplikasian bahan organik maupun pemnfaatan tanaman pelindung penggunaan sumber daya genetik secara komplementer serta sinergis melalui sistem terpadu (Toansiba et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masalah tersebut muncul karena kurangnya pengetahuan petani jagung terkait pengolahan pertanian yang ramah lingkungan ditambah petani selalu memperhatikan aspek hasil produksi jagung tinggi yang paling di utamakan, tanpa memperhatikan dampak kerusakan lingkungan. pertanian jagung agar keberlanjutannya dapat dipastikan dilakukan dengan memperhatikan model pertanian yang ramah lingkungan seperti pengolahan tanah yang konservati agar bisa mengendalikan gulma, memutus siklus hidup hama memperbaiki irigasi dan memudahkan tumpang sari tanaman lainnya (Rizza et al, 2020). Pertanian yang ramah lingkungan memiliki pola aktivitas pengolahan pertanian seperti pengaplikasian dan pemanfaatan bahan organik untuk peningkatan kehidupan tanah, ketersediaan hara yang optimal, mengurangi kehilangan hara, menekan hama dan penyaki tanaman melalui pengaplikasian bahan organik maupun pemnfaatan tanaman pelindung penggunaan sumber daya genetik secara komplementer serta sinergis melalui sistem terpadu (Toansiba et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified