Personal Branding Rachel Goddard Sebagai Beauty Travel Dan Parody Vlogger

Abstract

Rachel Goddard memilih youtube untuk menjadi media utama dalam mata pencahariaanya. Melalui kegiatan video blogging, Rachel membuat konten-konten yang mendukung passionnya dalam berkarya. Sebagai sosok yang menggunakan dirinya sebagai pusat dari pekerjaannya, sangatlah perlu untuk memasarkan dirinya secara sistematis, secara singkat dapat dibilang bahwa seorang Youtuber perlu melakukan personal branding terhadap dirinya. Rachel mem-branding dirinya sebagai Beauty, Travel and Parody Vlogger yang ditunjukkan melalui akun Youtubenya. Rachel Goddard telah mengetahui identitas yang ingin dikeluarkan dalam dirinya kepada orang lain juga tujuan yang ia miliki dalam membuat video blog, Rachel memiliki cara untuk membentuk identitas onlinenya dalam proses personal brandnya sebagai beauty, travel & parody vlogger melalui video-video yang ia buat dan Rachel Goddard membentuk identitas online yang ia miliki dan apa yang menjadikannya menarik namun Rachel belum bisa menunjukkan konsistensi dirinya secara maksimal dalam pemerataan konten, penggunaan identitas online.

Personal Branding Nadiem Anwar Makarim Melalui Pidato Hari Guru

“…Subjek data didapatkan secara sekunder dengan cara menganalisis isi media dan menggunakan studi kepustakaan serta aplikasi Gojek juga tersedia GoSend-jasa antar barang, GoFood-jasa pemesanan makanan, GoClean-jasa membersihkan rumah, GoBluebird-jasa pemesanan taksi Bluebird, GoPulsajasa pembelian pulsa, GoMassage-jasa pijat, GoMart-jasa pembelanjaan retail terdekat seperti Alfamart ataupun Indomart, GoBox-jasa peminjaman mobil box untuk pindahan, GoNearbyuntuk mencari toko atau restoran terdekat yang menerima gopay, GoBills-jasa pembayaran tagihan bulanan seperti listrik, bpjs dan lainnya, GoShop-pemesanan makanan atau barang yang tidak terdaftar sebagai merchant GoFood, GoGlam-jasa beauty salon di rumah, GoTixjasa pemesanan tiket bioskop tanpa antri, GoMedical-jasa layanan kesehatan halodoc, GoGames-jasa pembelian voucher atau poin games, GoNews (Agregator Berita)menginformasikan berita untuk anda melalui fitur aplikasi Gojek, GoFitnes-layanan pemesanan fitness studio dan kelas olahraga secara online di seluruh Indonesia, GoAuto-jasa layanan untuk tambal ban dan ganti anti oli, GoPlay-fitur yang memungkinkan pengguna untuk berlangganan menonton konten film dan serial premium layaknya Netflix, GoGivepengguna aplikasi dapat melakukan donasi, zakat, infaq dan sodaqoh, GoMall (mal daring)bekerjasama dengan JD.id dan Blibli dalam memberikan pelayanan belanja kebutuhan seharisehari konsumen, GoKomik-aplikasi penyedia bacaan komik, GoSure-platform asuransi online, layanan asuransi bagi penumpang, GoPoints-konsumen dapat mengecek token yang telah di dapatkan dalam setiap transaksi dan kemudian mainkan, kemudian tukar poinnya dengan berbagai hadiah menarik. (Tumakaka et al, 2019).…”

“…Upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara layaknya strategi pemasaran (Ganiem dalam Wasesa, 2011:282). (Tumakaka, Dida, & Prastowo, 2019) Personal branding dapat diartikan sebagai ciri khas pribadi seseorang yang kedepannya akan berpengaruh pada pandangan masyarakat secara luas. Sebagai seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Makarim sudah seharusnya memiliki personal branding yang nantinya akan membawa dampak positif bagi dirinya sendiri.…”

“…Tiap tahapan tersebut membantu proses personal branding yang dilakukan akan menjadi maksimal karena membantu untuk mengetahui apa keunikan yang dimiliki, identitas online yang akan ditunjukkan dan mengetahui konsistensi dalam kegiatan personal branding yang dilakukan. (Tumakaka et al, 2019). Berdasarkan hal tersebut diatas maka dapat dikatakan bahwa peneliti ingin melakukan penelitian mengenai personal branding Nadiem Makarim setelah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.…”

Digital Personal Branding dalam Membentuk Kredibilitas Content Creator

“…Digital personal branding merupakan upaya untuk mengkomunikasi citra diri secara daring. Selain itu, diperlukan kemampuan menjaga persepsi publik dengan baik (Tumakaka, 2019). Digital personal branding juga untuk mengungkapkan keistimewaan diri (Mellisa, 2020).…”