2021
DOI: 10.36441/pariwisata.v4i1.414
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Wisatawan Terhadap Tradisi Makan Bedulang Sebagai Wisata Gastronomi Di Belitung Timur

Abstract: Fokus penelitian ini membahas mengenai nilai gastronomi yang terdapat pada tradisi makan bedulang dan mengukur persepsi wisatawan serta strategi pengembangan wisata gastronomi di Kabupaten Belitung Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk melakukan dokumentasi tertulis dalam rangka melestarikan tradisi makan bedulang yang bisa dimanfaatkan sebagai sebuah wisata gastronomi. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan mix methods. Wawancara dilakukan dengan salapan cinysu dan menyebar ku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Belitung memiliki tradisi makan bedulang, yaitu makan menggunakan alat makan bernama dulang, semacam wadah makan berbentuk lingkaran berbahan dasar logam dan di atasnya terdapat beragam sayuran dan lauk pauk (Hajiman, Ningsih & Turgarini, 2021). Secara harafiah, makan bedulang berarti 'makan menggunakan dulang'.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Belitung memiliki tradisi makan bedulang, yaitu makan menggunakan alat makan bernama dulang, semacam wadah makan berbentuk lingkaran berbahan dasar logam dan di atasnya terdapat beragam sayuran dan lauk pauk (Hajiman, Ningsih & Turgarini, 2021). Secara harafiah, makan bedulang berarti 'makan menggunakan dulang'.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Persepsi wisatawan terhadap objek wisata umumnya berkaitan dengan kebersihan, keamanan, serta objek yang disediakan (Astrama & Mahayasa, 2021;Hadi & Widyaningsih, 2021). Dalam kaitannya dengan pariwisata terhadap objek wisata dapat berupa persepsi positif dan negatif, di dalam pariwisata persepsi suatu pandangan yang dilakukan oleh penikmat wisata dalam memahami detinasi wisata (Hajiman et al, 2021;Sari & Manvi, 2021). Kondisi objek akan mempengaruhi prilaku individu atau wisatawan dalam melakukan penilaian terhadap lingkungannya, dimana semakin baik persepsi yang diberikan oleh wisatawan, maka akan semakin banyak pula kualitas objek wisata tersebut (Pinaria et al, 2021;Yuliani & Syaiful, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified