Persepsi Siswa Dalam Kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh

Abstract

Pandemi COVID-19 mengubah sistem pembelajaran menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Ini adalah upaya dari pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19 di sektor pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi siswa terhadap kebijakan pembelajaran jarak jauh selama pandemi. Semua pihak saat ini dari mulai staf pengajar dan siswa sedang beradaptasi mmenggunakan berbagai sistem pembelajaran yang tersedia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa kuisioner yang dibagikan secara online melalui googleform. Responden penelitian ini adalah siswa di tingkat SD/MI dan SMP/MTs di 5 Kabupaten/Kota mitra Tanoto Foundation di Provinsi Kalimantan Timur. Pivoting digunakan sebagai alat analisis data yang digunakan adalah deskripsi persentase. Total responden 222 siswa yang diambil secara acak sederhana. Hasil dari penelitian ini, 98% siswa telah melaksanakan program PJJ; 53% siswa merasa menyenangkan; 47% siswa merasa kurang/tidak nyaman dan dari yang merasa menyenangkan 36% siswa beralasan mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna serta dari yang merasa kurang/tidak nyaman 37% siswa beralasan terlalu banyak tugas. Sarana komunikasi yang banyak digunakan adalah whatsapp group, facebook, massenger, serta google classroom sebanyak 96% siswa dan 4% siswa menggunakan video conference; Kendala yang paling banyak dialami yaitu kurangnya kualitas koneksi jaringan internet.

Digital Literacy: Arabic Teacher Competencies in Distance Learning

“…Indonesia's geographical constraints are very wide, in remote areas, 4G and 5G networks are not covered, this area does not have a fibre-optic network for wireless internet access, the ability of the public to buy quotas with fibre-optic networks is relatively expensive, the method of measuring internet speed is different, large internet capacity for internet access as well as regulatory issues to regulate the sharing infrastructure, sharing frequency, and analogue broadcasting so that a large amount of internet is offset by the limited availability of frequencies (Indonesia, t.t.) (Hasan et al, 2021;Permadi & Hairunnisa, 2021) (Azzahra et al, 2021;Hidayatulah et al, 2021).…”

Classification of Facial Expression Using Principal Component Analysis (PCA) Method and Support Vector Machine (SVM)

“… Then it needs to count Covariance Matrix, remember the data (2) with total sample n, Covariance Matrix is acquired by:…”

“…One of them is asking the citizen to do physical distancing such as away from any crowd, gatherings, and avoiding any meetings, including learning activities at school [1]. As the result, schools in Indonesia are temporaryly shut in order to end Covid-19 spreading [2]. However, although schools are closed, learning activities cannot be left.…”

Persepsi Tentang Pembelajaran Menyenangkan dan Pembelajaran Bermakna bagi Guru MA di Kalimantan Timur

“…Tujuan dari penelitian adalah untuk memaparkan persepsi tentang pembelajaran menyenangkan dan bermakna bagi guru MA di Kalimantan Timur. Penelitian deskriptif kuantitatif adalah upaya untuk menemukan, mencatat dan mengklarifikasi kondisi yang ada sekarang (Hidayatulah et al, 2021). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan google form yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti kemudian dari jawaban-jawaban yang telah diterima oleh peneliti akan dikaji masalah yang ditemukannya serta dicarikan solusinya maupun kepaduan dengan literatur dari kajian pustaka.…”