2022
DOI: 10.31004/edukatif.v4i5.3938
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Para Mahasiswa tentang Pentingnya Komunikasi Dialogis dalam Proses Penyelesaian Skripsi

Abstract: Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode focus group discussion (FGD), penelitian ini bertujuan untuk memotret persepsi para mahasiswa tentang komunikasi dialogis dengan dosen pembimbing dalam proses penulisan skripsi. Pemikiran Y.B. Mangunwijaya tentang seni berkomunikasi menjadi kerangka analisis terhadap data-data yang ditemukan. Ada tiga poin penting yang ditemukan dalam penelitian ini. Pertama, para mahasiswa melihat bahwa menyelesaikan skripsi merupakan tanggungjawab yang harus dilaksanakan. K… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Komunikasi yang efektif antara mahasiswa dan pembimbing adalah kunci untuk pendampingan yang berhasil. Senada dengan (Mulyatno, 2022) yang menyatakan bahwa komunikasi atau dialog mengalir dari keterbukaan hati untuk berbelarasa dengan sesama dan kerelaan untuk berbagi kemampuan, pengalaman dan cerita yang menginspirasi. Pembimbing yang responsif dan terbuka dalam memberikan umpan balik dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kritis terhadap pekerjaan mereka sendiri dan terbuka terhadap saran perbaikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Komunikasi yang efektif antara mahasiswa dan pembimbing adalah kunci untuk pendampingan yang berhasil. Senada dengan (Mulyatno, 2022) yang menyatakan bahwa komunikasi atau dialog mengalir dari keterbukaan hati untuk berbelarasa dengan sesama dan kerelaan untuk berbagi kemampuan, pengalaman dan cerita yang menginspirasi. Pembimbing yang responsif dan terbuka dalam memberikan umpan balik dapat mendorong mahasiswa untuk lebih kritis terhadap pekerjaan mereka sendiri dan terbuka terhadap saran perbaikan.…”
Section: Pendahuluanunclassified