2020
DOI: 10.24843/jkb.2020.v10.i01.p11
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Masyarakat Hindu Terhadap Keberadaan Pasraman Formal Di Bali

Abstract: This paper aims to analyze the perception of Hindu society on the existence of formal pasraman (Hindu style of education) in Bali. The research method used is namely the type of qualitative research. This research of descriptive data with primary and secondary data sources and the technique of determining informants using purposive sampling techniques. Methods of data collection using observation techniques, interviews, literature studies, and documentation, as well as using data analysis techniques and presen… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 5 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Masyarakat melihat adanya urgensi terhadap keberadaan pasraman formal sehingga terdorong mendirikan lembaga-lembaga pasraman berbagai jenjang (Suryawan & Sutama, 2021;Sutriyanti, 2020). Mereka berharap keberadaan pasraman sebagai lembaga pendidikan keagamaan mampu I Made Bagus Andi menyentuh ranah teoritik-praktis pada aspek mentalitas dan karakter siswa di tengah merosotnya moral dan etika generasi muda saat ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Masyarakat melihat adanya urgensi terhadap keberadaan pasraman formal sehingga terdorong mendirikan lembaga-lembaga pasraman berbagai jenjang (Suryawan & Sutama, 2021;Sutriyanti, 2020). Mereka berharap keberadaan pasraman sebagai lembaga pendidikan keagamaan mampu I Made Bagus Andi menyentuh ranah teoritik-praktis pada aspek mentalitas dan karakter siswa di tengah merosotnya moral dan etika generasi muda saat ini.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The forming of regulations or awig-awig of this village is starting from the term Tri Hita Karana, which regulates the harmony of relations between humans and God Almighty, humans with fellow humans, and humans with nature. Society members in the scope of customary village have strong potential to play a role in the implementation of Regional Autonomy, to realize peace and order, and to achieve prosperity and happiness, especially those related to implementing Hindu customs and religion (Sutriyanti, 2020).…”
Section: Customary Villagementioning
confidence: 99%
“…Sehingga pendidikan di pasraman dipandang sebagai suatu jalan yang strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan Hindu dan pendidikan nasional. Pasraman memang berupaya meningkatkan karakter unggul, sraddha dan bhakti serta meningkatkan kompetensi peserta didik (Sutriyanti, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tingkatan-tingkatan dalam pendidikan pasraman, dalam widya pasraman, satuan pendidikan keagamaan Hindu disebutkan ada beberapa tingkatan pendidikan di pasraman yang dilaksanakan secara formal di sekolah yaitu 1) Pratama Widya Pasraman, pasraman dalam jalur pendidikan formal dapat diselenggarakan setingkat Taman Kanak-Kanak, 2) Adi Widya Pasraman pada Sekolah Dasar, 3) Madyama Widya Pasraman pada Sekolah Menengah Pertama 4) Utama Widya Pasraman untuk Sekolah Menengah Atas 5) Maha Widya Pasraman untuk perguruan tinggi (Sutriyanti, 2020). Dari tingkatan -tingkatan pendidikan yang ada semua berorientasi pada upaya dan tujuan pendidikan Hindu yaitu pembentukan budi pekerti yang mulia, pertumbuhan dan perkembangan jiwa raga secara seimbang (Aryadharna, 2005).…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Pendidikan Pasraman Berbasis Budaya Dan Spiritualunclassified