Hoaks merupakan fenomena yang menarik untuk dikaji karena dapat merusak mental generasi muda, terutama bagi mereka yang tidak mampu menganalisis kebenaran berita hoaks itu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peranan outdoor activity dalam menyiapkan peserta didik yang cerdas dan kompeten sehingga mampu membedakan antara informasi yang benar dan yang hoaks. Aktivitas masyarakat Desa Kepunduhan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal dapat dimanfaatkan sebagai tempat pembelajaran outdoor activity. Penelitian dilaksanakan melalui survey tentang aktivitas dan perilaku masyarakat sebagai tempat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa pembelajaran outdoor activity melalui deklarasi anti hoaks, efektif sebesar 86% dalam memberikan pengaruh kepada peserta didik untuk memerangi berita hoaks. Sebanyak 55% responden memang masih mendengarkan berita yang banyak diperbincangkan, tetapi memilih untuk menganalisanya terlebih dahulu sebelum membicarakannya lagi pada orang lain. Sementara itu, sebanyak 40% peserta didik masih menggunakan smartphone untuk bermain sosial media dan membaca banyak berita didalamnya.