2018
DOI: 10.21831/jc.v15i1.17296
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi mahasiswa terhadap kemunculan berita bohong di media sosial

Abstract: Di era demokratisasi saat ini yang bercirikan adanya kebebasan berpendapat setiap warga baik secara lisan ataupun tertulis, maka fenomena hoax menjadi satu hal yang harus menjadi perhatian bersama. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey. Proses penyebaran berita dalam media sosial banyak melibatkan kaum perempuan. Hanya sebagian kecil saja yang mengakui sering mendapatkan berita-berita hoax tentang suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Dengan demikian, maraknya penyebaran berita hoax … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(9 citation statements)
references
References 8 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Hal ini karena berita-berita tersebut disampaikan berulang sehingga memudahkan masyarakat untuk percaya hingga terprovokasi. Berita hoaks merupakan bentuk pembodohan dan kemunculannya perlu dilawan [18]. Dengan demikian, berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun berbagai elemen masyarakat, untuk dapat menangkal penyebaran berita hoaks.…”
Section: Kepemilikan Smartphone Dan Sikap Responden Terhadap Berita Hunclassified
“…Hal ini karena berita-berita tersebut disampaikan berulang sehingga memudahkan masyarakat untuk percaya hingga terprovokasi. Berita hoaks merupakan bentuk pembodohan dan kemunculannya perlu dilawan [18]. Dengan demikian, berbagai upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun berbagai elemen masyarakat, untuk dapat menangkal penyebaran berita hoaks.…”
Section: Kepemilikan Smartphone Dan Sikap Responden Terhadap Berita Hunclassified
“…Penelitian Rahadi (2017) Perbedaan mendasar studi ini dengan studi sebelumnya adalah penggunaan teori. Penelitian sebelumnya (Afifah et al, 2019;Fatkhurahman, 2018;Rahadi, 2017;Suyanto et al, 2018) tidak mengacu pada satu teori atau model teoritis tertentu. Ketiadaan teori dalam membahas perilaku informasi menyebabkan hasil penelitian bersifat deskriptif dan tidak analitik sehingga kurang kontribusi terhadap pengembangan literatur akademik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ketiga, penelitian mengenai kemampuan dalam identifikasi berita hoaks juga dilakukan oleh Suyanto et al (2018) meneliti tentang persepsi mahasiswa terhadap penyebaran berita bohong di media sosial pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya. Penelitian Suyanto et al (2018) berbeda dengan penelitian ini karena penelitianSuyanto et al (2018) menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan fokus pada level kognitif yaitu persepsi mahasiswa. Walaupun indikator persepsi mahasiswa juga melibatkan indikator afeksi seperti marah atau tidak suka dengan berita hoaks dan indikator konasi seperti cross check berita dari media sosial dan mengingatkan orang lain akan bahaya berita hoaks.Keempat, penelitian Fitriana (2019) meneliti tentang persepsi dalam menilai berita hoaks pada mahasiswa Universitas Lampung.…”
unclassified
“…Generasi milineal secara sederhana dimaknai sebagai generasi yang terlahir pada tahun 1980-an sampai pada akhir 1990-an (Mannheim, 1955). Sebagaimana diketahui bahwa media sosial merupakan salah satu media online dimana para penggunanya dapat ikut serta dalam mencari informasi, berkomunikasi, dan menjaring pertemanan, dengan segala fasilitas dan aplikasi yang dimilikinya seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, Line dan beberapa aplikasi yang serupa (Suyanto, 2017;Suyanto et al, 2018;Harnowo, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified