Pengembangan teknologi kecerdasan buatan, terutama pemanfaatan ChatGPT, menciptakan dampak signifikan dalam dunia akademik dan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi persepsi mahasiswa terhdap penggunaan chatGPT pada pembelajaran matematika terutama dalam model blended learning. Penelitian berfokus pada bagaimana penggunaan alat kecerdasan buatan ini dapat mempengaruhi perolehan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja kelompok di kalangan siswa, serta mengetahui tentang keandalan, dan pentingnya alat ini di dunia akademis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan 91 responden pada kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data. Hasil analisis deskriptif, termasuk presentasi statistik seperti mean, median, modus, sum, max, dan min, menunjukkan bahwa rata-rata 3,34 berpendapat sebagian mahasiswa terhadap ChatGPT sebagai alat yang andal untuk jawaban teori matematika, meskipun ada keraguan terkait kemampuannya dalam menangani perhitungan numerik yang kompleks. Sementara itu, sebagian mahasiswa lainnya, dengan rata-rata 3,68, mengekspresikan pandangan positif terhadap potensi ChatGPT sebagai alat yang penting dalam dunia akademis. Penelitian ini menunjukkan bahwa ChatGPT menjadi alat berharga dalam mendukung pendidikan matematika di perguruan tinggi.