Permainan Sains Menggunakan Bahan Sederhana bagi Siswa/i SMP Negeri II Koko Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU

Abstract

Pendidikan yang baik adalah pendidikan yang dapat meningkatkan daya literasi, daya belajar, inovasi dan kreatifitas siswa. Salah satu cara dalam penyampaian proses belajar mengajar yang lebih optimal adalah dengan penyiapan media belajar yang menarik. Media belajar dapat dilakukan dengan pertunjukkan permaianan sains. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SMP Negeri II Koko dengan dihadiri siswa/I kelas VII, VIII, dan IX. Materi pengabdian berupa permainan sains berupa Pesan rahasia, Magnet listrik, Peristiwa melayang tenggelam dan terapung, Gunung meletus dan Listrik buah. Kegiatan permainan atau demonstrasi sains ini dilakukan untuk memperkenalkan kepada siswa-siswi pembelajaran sains yang lebih menarik. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pertunjukkan, ceramah dan diskusi. Dapat disimpulkan bahwa siswa – siswi berinteraksi secara aktif, tidak kaku, penuh semangat ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul, dan siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdi serta tingginya minat siswa untuk terlibat di dalam praktik demonstrasi sains.

Demo Sains: Aplikasi Pemahaman Dasar Sains Dalam Aktivitas Sehari-Hari Kepada Siswa SMA Negeri 42 Maluku Tengah

“…Hal ini menyebabkan banyak permasalahan yang ditemukan untuk mempelajari dan memahami sains. Terjadinya tumpang tindih materi pada pembelajaran sains menimbulkan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sains itu sendiri (Anwar et al, 2018;Obenu et al, 2022).…”

Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Praktikum Kimia Sederhana bagi Siswa/Siswi Kelas IPA SMA St. Paulus Weliman, Kabupaten Malaka

“…Peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia yang dapat diakui secara internasional, maka perlu menciptakan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa/siswi lebih mudah memahami apa yang disampaikan oleh pengajar (Obenu et al, 2022). Namun pengajar kesulitan menciptakan media pembelajaran yang interaktif yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan karena minimnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh lembaga pendidikan seperti laboratorium.…”