Kebijakan pembatasan sosial dan jarak selama pandemi membuat semakin banyak orang mulai menggunakan layanan pembayaran seluler. Ini karena fitur pembayaran seluler (Mobile Banking) yang mudah dan bebas kontak.
Mudah digunakan dan dapat dilakukan dari mana saja tanpa ada kontak fisik sesama pengguna. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah masyarakat Indonesia yang menggunakan layanan ini, Bahkan Pasca pandemi, tren ini tidak berkurang, nyatanya pengguna aplikasi ini terus berkembang. Studi ini bertujuan untuk menyelidiki secara komprehensif faktor niat pengguna Mobile Banking pasca pandemi untuk memperluas domain adopsi teknologi pasca-pandemi. Dengan mengintegrasikan model teoritis Delone dan McLean bersama dengan dua variabel tambahan dari ECM (Confirmed and Perceived Usefulness). Data yang dikumpulkan dari responden mengungkapkan bahwa persepsi pengguna tentang manfaat aplikasi mempengaruhi penerimaan mereka terhadap layanan Mobile Banking. Orang lebih cenderung untuk terus menggunakan layanan jika mereka mempercayai pengguna dan merasakan manfaatnya. Selain itu, pengguna yang mengadopsi layanan dapat dipengaruhi oleh kepuasan dan manfaat yang dirasakan.