2014
DOI: 10.22500/sodality.v6i3.8019
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perlawanan Tersamar Organisasi Petani: Sinergi Antara Kepentingan Pembangunan Dan Abstract Kepentingan Gerakan Sosial

Abstract: This study goal is understanding people movement development that articulated through organization construction. Farmer as social entity faced with structural pressure that obstruct the social transformation movement. According to the facing problems, these are natural when approach that developed by farmer organization is the community development strategy. Production center oriented for the latest 30 years have become the development ideology. Critic toward this paradigm as described above brought in to the … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
1
0
6

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
6
Order By: Relevance
“…Partisipasi masyarakat menurut Andi (2013) adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Purwandari (2012) mengatakan bahwa organisasi petani sebagai organisasi yang mengarah pada upaya pemberdayaan memainkan peran sebagai wadah untuk mencapai cita-cita petani yaitu kemandirian dan kedaulatan petani atas sumberdayanya.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Partisipasi masyarakat menurut Andi (2013) adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi. Purwandari (2012) mengatakan bahwa organisasi petani sebagai organisasi yang mengarah pada upaya pemberdayaan memainkan peran sebagai wadah untuk mencapai cita-cita petani yaitu kemandirian dan kedaulatan petani atas sumberdayanya.…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Lebih lanjut Nasution dan kawan-kawan (2019) berpendapat bahwa gerakan sosial dipilih petani karena perjuangan petani perlu didukung dengan strategi gerakan yang mampu mengedepankan tekanan agar narasi dan tuntutan yang disampaikan lebih didengarkan oleh para pembuat kebijakan. Gerakan sosial terjadi karena didasari oleh pertimbangan petani terhadap perubahan yang dianggap akan merugikan dan mengancam taraf hidup petani (Mustain, 2017), adanya perubahan struktur agraria yang menyebabkan terganggunya kelangsungan hidup petani dan keluarga petani (Sari, 2017) atau adanya faktor ekonomi dan politik yang menjadi penyebab ketertindasan petani sehingga mengakumulasi aksi kolektif dari petani (Purwandari et al, 2014).…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Therefore, it can be concluded that Indonesian peasants -from the colonial era to the present day -have never had the ability to develop modern movement organization with professional management. The success of the reclaiming/ looting movement so far has been triggered by the unstable political situation, and supported by networking parties outside the peasants such as socio-religious, social and political organizations, non-governmental organizations (NGOs), unscrupulous government officials, government security, and campus activists (Rahmah & Soetarto, 2015;Anggraini, 2011;Hamidah, 2010;Hartoyo, 2011;Imadudin & Sofianto, 2012;Ilyas, 2018;Imadudin, 2015;Iswari et al, 2018;Kamaruddin, 2012;Lestari & Purwandari, 2015;Muntholib, 2009;Purwandari & Kolopaking, 2012;Rachmawati et al, 2019;Susanto, 2015;Syawaludin, 2016).…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%