2016
DOI: 10.30742/perspektif.v21i3.598
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkawinan Adat Merariq Dan Tradisi Selabar Di Masyarakat Suku Sasak

Abstract: ABSTRAKMerariq sebagai tradisi perkawinan adat di masyarakat suku Sasak ternyata menyimpan potensi konflik yang tidak jarang berakhir dengan sengketa, karena diawali dengan peristiwa memaling atau mencuri atas dasar persetujuan si gadis dari kekuasaan orangtuanya, sebagai wujud sikap ksatria sekaligus bentuk keseriusan si laki-laki untuk menikahi si gadis. Namun di tengah kelemahannya ternyata sistem merariq telah menyediakan sarana alternatif penyelesaian berupa pelaksanaan negosiasi antara perwakilan pihak c… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
10
0
8

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 16 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
10
0
8
Order By: Relevance
“…Kajian terkait budaya merariq yang ada di masyarakat Lombok, tidak lazim lagi karena telah dilakukan kajian berbagai aspek keilmuan. Menurut penelitian Haq dkk menjelaskan bahwa merariq bernilai negative karena memalingkan anak gadis orang atau mencuri, sisi lain adanya budaya merariq ini dapat memberikan kesatria bagi kaum laki-laki untuk marikan si perempuan, namun tidak selamanya masyarakat suku sasak melakukan hal tersebut ada juga yang dilakukan secara baik dan sopan [1]. Tradisi merariq suku sasak memiliki nilai social, ekonomi, moral dan ritual adat [2], Tradisi merariq dianggap sebagai salah satu sebab praktek pernikahan di bawah umur dan sirri.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…Kajian terkait budaya merariq yang ada di masyarakat Lombok, tidak lazim lagi karena telah dilakukan kajian berbagai aspek keilmuan. Menurut penelitian Haq dkk menjelaskan bahwa merariq bernilai negative karena memalingkan anak gadis orang atau mencuri, sisi lain adanya budaya merariq ini dapat memberikan kesatria bagi kaum laki-laki untuk marikan si perempuan, namun tidak selamanya masyarakat suku sasak melakukan hal tersebut ada juga yang dilakukan secara baik dan sopan [1]. Tradisi merariq suku sasak memiliki nilai social, ekonomi, moral dan ritual adat [2], Tradisi merariq dianggap sebagai salah satu sebab praktek pernikahan di bawah umur dan sirri.…”
Section: A Latar Belakangunclassified
“…For observing the minimal number of madrasahs students in rural areas, it cannot be separated from various problems, both directly and indirectly, among others caused by several factors: (1) more interested in entering vocational schools, (2) colliding with the Merariq tradition, (3) Working to help parents. lebih tertarik masuk sekolah vokasional, (2) Terbentur tradisi merariq, (3) Bekerja membantu orang tua (Haq & Hamdi, 2016;Bukhori, 8 March 2017;Salman, 17 May 2017).…”
Section: Student Admission Opportunities and Challengesmentioning
confidence: 99%
“…Tidak ada larangan untuk menikahi orang yang berbeda status sosial atau memiliki kedudukan yang tinggi dalam struktur kehidupan bermasyarakat. [14]; [15]…”
Section: Temuan Atau Diskusiunclassified