2016
DOI: 10.22146/jkr.36036
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Ibu dalam Memilih Tenaga Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Tembilahan Hulu Tahun 2016

Abstract: Background: Maternal Mortality Rate (MMR) is an indicator of health development in Indonesia. Some effort have been done to decrease maternal mortality ie to increase range labor by health personnel. The target coverage of labor by health personnel in Tembilahan Hulu Public health center has yet to reach the target of 80%. its coverage was only 45%. The number of maternal mortality in Tembilahan Hulu Health center in 2016 was 1 cases and the number of infant maternal mortality was 5 cases.Objective: The purpos… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sumber daya yang dimaksud salah satunya adalah fasilitas layanan kesehatan. Selain itu juga penelitian lain menyatakan bahwa ibu hamil dapat memilih penolong persalinan yang salah satunya ditentukan oleh tersedianya akses pelayanan kesehatan (Alhidayati & Asmuliyanti, 2016). Dengan demikian tersedianya faktor pelayanan kesehatan mental dapat memberikan perbedaan perilaku pencarian pertolongan segera ke tenaga kesehatan pada kecemasan ibu hamil di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Sumber daya yang dimaksud salah satunya adalah fasilitas layanan kesehatan. Selain itu juga penelitian lain menyatakan bahwa ibu hamil dapat memilih penolong persalinan yang salah satunya ditentukan oleh tersedianya akses pelayanan kesehatan (Alhidayati & Asmuliyanti, 2016). Dengan demikian tersedianya faktor pelayanan kesehatan mental dapat memberikan perbedaan perilaku pencarian pertolongan segera ke tenaga kesehatan pada kecemasan ibu hamil di RSUD Dr. Saiful Anwar Kota Malang.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pemilihan tenaga penolong persalinan non medis (dukun bayi) menjadi salah satu faktor tingginya angka kesakitan ibu dan bayi serta resiko lain yang membahayakan (Alhidyati;Asmuliyanti, 2016). Proses persalinan yang ditolong oleh bukan tenaga kesehatan seringkali ditemukan faktor-faktor resiko pada saat persalinan yang tidak terdeteksi oleh tenaga bukan kesehatan diataranya adalah 4T (4 terlalu) yaitu: terlalu muda (usia bersalin kurang dari 20 tahun), terlalu tua (usia bersalin lebih dari 35 tahun), terlalu banyak (jumlah anak lebih dari 4 dan terlalu sering/dekat (jarak persalinan terakhir dan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…hal itu merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang masih ada dan diwariskan turun temurun. 10 Kepercayaan pada dukun bayi, disebabkan karena dukun bayi mengetahui tradisi pantangan (larangan) bagi ibu hamil dan ibu bersalin di wilayah itu, agar ibu dan bayi selamat. Pantangan (larangan) yang disampaikan dukun bayi di antaranya adalah larangan makan durian bagi ibu hamil dan larangan ibu hamil keluar sore.…”
Section: Pembahasanunclassified