Performance analysis of IPv4/IPv6 transition techniques

Sookun, Yashwin; Bassoo, Vandana

doi:10.1109/emergitech.2016.7737336

Cited by 15 publications

(13 citation statements)

References 2 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Dalam perkembangannya transisi IPv4 terdapat 2 metode yang umum dan popular digunakan untuk transisi IPv4 ke IPv6 yaitu menggunakan metode Dual Stack dan metode Tunneling. Metode transisi menggunakan Dual Stack merupakan metode yang paling baik dan stabil untuk dapat diimplementasikan akan tetapi lebih boros dalam penggunaan CPU dan memori [7] [8].…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Dual stack memiliki performa yang terbaik dibanding dengan metode transisi yang lainnya akan tetapi dalam prosesnya mengkonsumsi lebih banyak sumber daya memori dan CPU karena mengelola dua kali lebih banyak alamat IP agar dapat bekerja dengan baik [7]. Metode transisi dual stack diperkenalkan oleh IETF bersama dengan metode tunneling [14] dan selanjutnya mengalami pengembangan [15] dengan metode ini memungkinkan baik protokol IPv4 maupun IPv6 ada dalam device dan network yang sama.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Pengujian dengan melakukan percobaan sebanyak 10 kali uji terhadap CPU menghasilkan nilai yang dapat dilihat pada Tabel 3. Dalam penelitian [7] menghasilkan bahwa metode dual stack meingkatkan penggunaan konsumsi CPU dan memori akan tetapi dalam papernya tidak menghasilkan data yang mendukung kesimpulan tersebut dan [17] dalam pengukuran interior routing performance telah menginformasikan tentang kinerja berdasarkn CPU akan tetapi tidak ada informasi tertulis yang lengkap tentang hasil dari pengujian. Dari penelitian ini menghasilkan konsumsi penggunaan CPU seperti pada tabel 3.…”

Section: Konsumsi Penggunaan Cpu (%)unclassified

See 2 more Smart Citations

Kinerja Quagga Pada Routing BGP IPv6 Menggunakan Metode Dual Stack

Kriswantono¹,

Setyanto²,

Raharjo

2019

citec

View full text Add to dashboard Cite

Alamat jaringan yang digunakan saat ini adalah IPv4 (Internet Protocol v4), perkembangan jaringan menuju IoT (Internet of Think) meningkatkan kebutuhan akan alamat IP (Internet Protocol. Solusi terkait masalah IP adalah dengan melakukan migrasi ke alamat IPv6 (Internet Protocol Version 6).Metode transisi IPv4 ke IPv6 menggunakan Dual Stack merupakan metode yang paling baik dan stabil untuk dapat diimplementasikan. Salah satu pertimbangan dari provider penyedia jasa dan jaringan internet dalam melakukan migrasi ke jaringan IPv6 adalah terkait dengan kinerja BGP (Border Gateway Protocol) yang merupakan routing pondasi terbentuknya internet. Hal ini terkait dengan besarnya rute dengan adanya IPv6 yang nantinya mengakibatkan besarnya konsumsi CPU, memori dan lamanya BGP dalam menerima table routing secara penuh (convergence). Salah satu software routing BGP yang popular dan banyak digunakan di jaringan adalah menggunakan Quagga routing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Quagga dalam menangani 10 peer BGP IPv4 dan IPv6 menunjukkan hasil yang baik, router membutuhkan waktu 106,6 second atau kurang lebih 1 menit 7 detik dengan konsumsi CPU maksimal 18,54% dan konsumsi memori 16,45% untuk dapat menerima seluruh table routing.Kata Kunci — Ipv6, Dual Stack, Quagga, BGP routing, convergenceThe current network address is IPv4 (Internet Protocol v4), network development towards IoT (Internet of Think) increases the need for IP addresses (Internet Protocol). The solutions of IP problem are to migrate to IPv6 (Internet Protocol Version 6) addresses. IPv4 to IPv6 transition method using Dual Stack is the best and most stable method to implement. One of the considerations of internet service provider in migrating to IPv6 network is related to BGP (Border Gateway Protocol) performance that is the foundation routing internet connection. This is related to the magnitude of the route with the IPv6 which will result in the amount of CPU consumption, memory and the length of BGP in receiving the full table routing (convergence) One of the popular and widely used BGP routing software on the network is using Quagga routing. The results of this study show that using Quagga in handling 10 BGP IPv4 and IPv6 peers shows good results, the router takes 106.6 seconds or approximately 1 minute 7 seconds with a maximum CPU consumption of 18.54% and memory consumption of 16.45% to be able to accept all routing tables.Keywords— Ipv6, Dual Stack, Quagga, BGP routing, convergence

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Konsumsi Penggunaan Cpu (%)unclassified

See 1 more Smart Citation

Kinerja Quagga Pada Routing BGP IPv6 Menggunakan Metode Dual Stack

Kriswantono¹,

Setyanto²,

Raharjo

2019

citec

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Jejich srovnání lze nalézt např. v článcích (Kim, 2014), (Cui et al, 2013), (Steffann et al, 2013), (Altangerel et al, 2016), (Quintero et al, 2016), (Sookun, Bassoo 2016), (Kumar et al, 2016), (Komal, 2015), (Aravind, Padmavathi, 2015) a řadě dalších.…”

Section: řEšení Zpětné Kompatibility Ipv6 Vs Ipv4unclassified

Problems with IPv6 Implementation

Nulíček¹

2018

AIP

View full text Add to dashboard Cite

AbstraktCílem článku je popsat aktuální stav zavádění IPv6 v České republice i ve světě včetně srovnání různých přechodových mechanismů mezi IPv4 a IPv6 a výhledu do budoucna. Článek vychází z rozsáhlé rešerše aktuálních zdrojů vztahujících se k této problematice, dostupných na Internetu. Zabývá se rovněž hlavními bezpečnostními riziky spojenými s novou verzí IP protokolu. Pozornost je rovněž věnována ekonomickému zhodnocení implementace IPv6. Článek by měl být pomoci zájemcům o přechod k protokolu IPv6 k lepší orientaci v této složité problematice.Klíčová slova: IP protokol, IPv4, IPv6, přechodové mechanismy, dvojí zásobník, tunelování, překladače. AbstractThe aim of the article is to describe the current status of IPv6 implementation in the Czech Republic and in the world, including the comparison of the different IPv4 and IPv6 transition mechanisms and the outlook for the future. The article is based on extensive research of current sources related to this issue, available on the Internet. It also describes the major security risks associated with the new IP protocol version. Attention is also paid to the economic evaluation of the implementation of IPv6. The article should help those interested in moving to IPv6 to better focus on this complex issue.Keywords: IP protocol, IPv4, IPv6, Transition mechanisms, Dual stack, Tunneling, Translators. ÚvodIP protokol je hlavním protokolem, fungujícím na síťové vrstvě architektury TCP/IP počítačových sítí a Internetu. Hlavním úkolem IP protokolu je zabezpečit datagramovou službu, tzn. je zodpovědný za směrování datagramů (paketů) ze zdrojového počítače k cílovému uzlu přes jednu nebo více IP sítí.Již cca 20 let existuje nová verze IP protokolu IPv6, která by postupně měla nahradit verzi IPv4. Zavádění nové verze však stále naráží na řadu překážek a aktuální procento implementace IPv6 protokolu není zdaleka na takové výši, jak si tvůrci této verze (tedy především

show abstract

“…The IPv4 networks encapsulate IPv6 packets when a packet is transmitted between remote networks. A 6to4 address must have the following structure: 2002 ipv4 address> :< subnet> :< interface identifier> In order for it to allow communication between nodes, 6to4 mechanism requires a presence of relay routers [17].…”

Section: To4 Tunnelingmentioning

confidence: 99%

Performance Evaluation of Tunneling Mechanism in MIPv6 over IPv4

Kwizera¹,

Koçak²

2017

Bilişim Teknolojileri Dergisi

View full text Add to dashboard Cite

Abstract-MIPv6 protocol is designed to support the mobility of the nodes and maintain ongoing connections while changing their locations. Currently, most of the internet infrastructures are using IPv4. MIPv6 as an extension of IPv6 is not compatible with IPv4; in this case, the transition mechanisms were used to tunnel MIPv6 traffic through IPv4 internet. This paper analyzes the performance of Manual Tunneling and 6to4 Tunneling in MIPv6 Networks, which communicate across IPv4 internet. Applications like FTP, HTTP, Database and Email using performance parameters such as Throughput, Response Time and End-to-End Delay were compared to find the best transition mechanism for MIPv6 Networks. Simulations results show that Manual Tunneling performed better with 12% than 6to4 Tunneling in Email, and HTTP applications with 13, 54%, whereas 6to4 Tunneling, outperforms Manual Tunneling in a Database application, while in FTP application, those two transition mechanisms have the same performance. Keywords-

show abstract

Performance analysis of IPv4/IPv6 transition techniques

Cited by 15 publications

References 2 publications

Kinerja Quagga Pada Routing BGP IPv6 Menggunakan Metode Dual Stack

Kinerja Quagga Pada Routing BGP IPv6 Menggunakan Metode Dual Stack

Problems with IPv6 Implementation

Performance Evaluation of Tunneling Mechanism in MIPv6 over IPv4

Contact Info

Product

Resources

About