Usaha mikro, kecil, dan menengah memiliki kontribusi yang besar dalam menggerakkan roda perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan karena jenis usaha ini berperan dalam perluasan lapangan pekerjaan dan penurunan angka pengangguran. Sehingga itu, pemerintah pusat dan daerah mengeluarkan berbagai stimulus untuk mendorong pertumbuhan usaha ini. Di Kabupaten Cianjur, salah satu industri yang memiliki potensi dan peluang yang besar untuk berkembang adalah industri makanan, seperti usaha kue kering. Namun, pengembangan ini dibatasi oleh tantangan yang dialami oleh usaha mikro, kecil, dan menengah, secara khusus di dalam manajemen bisnis. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk permasalahan-permasalahan yang dialami oleh salah satu usaha mikro dalam industri kue kering di Cianjur, beserta dengan strategi yang tepat untuk menanggulanginya dengan menggunakan pendekatan The House Model. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa kendala dari Senada Cookies berasal dari aspek strategik yang belum terdefinisi dengan baik. Selain itu, usaha memiliki permasalahan di dalam berbagai aspek manajemen bisnis, seperti operasional, purchasing, pemasaran, dan keuangan. Melalui The House Model, strategi utama dalam peningkatan kinerja adalah untuk melakukan pengembangan dalam aspek strategik dengan memperjelas visi, misi, tujuan, dan rencana usaha. Kinerja dari aspek manajemen bisnis lainnya akan mengalami peningkatan sejalan dengan kejelasan dari aspek strategik.