Perencanaan Rute Aman Selamat Sekolah (RASS) di Kawasan Pendidikan Kota Surakarta : Pembebanan Rute dan Pemenuhan Fasilitasnya

Abstract

Banjarsari Sub-district has the highest density in Surakarta City causing traffic to be crowded and less friendly for students travelling. The need to improve student safety by providing safe road equipment facilities is the purpose of applying the RASS concept. The OD Matrix method was used to see the distribution of students divided into 22 zones based on administrative boundaries, PKJI 2023 and EAN were used to analyse the loading of student travel routes, and to analyse the fulfilment of pedestrian, cycling and public transport facilities, relevant guidelines were used. RASS conceptualised travel routes were created for the demand of the zones with the largest generation, which came from zone 20, zone 4, and zone 21. The recommended pedestrian facilities are sidewalks on each pedestrian route and zebra crossing facilities. The addition of special bicycle lanes and lanes is recommended on 3 routes consisting of 9 road sections.Kata kunci: keselamatan siswa, pemilihan rute, OD Matriks, fasilitas RASS Abstrak Kecamatan Banjarsari memiliki tingkat kepadatan paling tinggi di Kota Surakarta menyebabkan lalu lintas ramai dan kurang ramah bagi pelajar dalam perjalanan. Perlu dilakukan peningkatan keselamatan pelajar dengan menyediakan fasilitas perlengkapan jalan yang berkeselamatan menjadi tujuan untuk menerapkan konsep Rute Aman Selamat Sekolah (RASS). Metode Origin Destination (OD) Matriks digunakan untuk melihat persebaran siswa yang terbagi menjadi 22 zona berdasarkan batas administrasi, Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dan Equivalent Accident Number (EAN) digunakan untuk menganalisis pembebanan rute perjalanan siswa, serta untuk menganalisis pemenuhan fasilitas pejalan kaki, pesepeda, dan angkutan umum digunakan pedoman yang terkait. Rute perjalanan yang berkonsep RASS dibuat untuk permintaan zona dengan bangkitan terbesar, yaitu berasal dari zona 20, zona 4, dan zona 21. Kebutuhan fasilitas pejalan kaki yang direkomendasikan berupa trotoar di setiap rute pejalan kaki dan fasilitas penyeberangan zebra cross. Penambahan jalur dan lajur khusus sepeda direkomendasi pada 3 rute yang terdiri dari 9 ruas jalan. Halaman ini sengaja dikosongkan