Rumah Sakit Dr. Sobirin mengupayakan “Pelayanan Prima dan Berkeadilan” terutama selama pandemi COVID-19. Namun, kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Musi Rawas, yang mungkin terkait dengan penularan oleh petugas kesehatan dan kelemahan sistem skrining, menyoroti Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) yang tidak optimal. Oleh karena itu, rumah sakit perlu membuat program IPC yang andal. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Dr. Sobirin Kabupaten Musi Rawas. Penelitian kualitatif deskriptif ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk melihat program PPI di RSUD Dr. Sobirin pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Musi Rawas. Informan meliputi berbagai tenaga kesehatan dan tenaga pengelola PPI, serta observasi kegiatan rumah sakit yang terkait dengan program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Model pendekatan yang digunakan yaitu manajemen program. Inisiasi program melibatkan tiga tahap: permintaan dan analisis proyek, identifikasi pemangku kepentingan, dan otorisasi proyek. Perencanaan mencakup tujuh aspek: ruang lingkup, sumber daya, komunikasi, jadwal, tim, tim, rencana kerja, dan struktur rincian kerja. Kegiatan utama meliputi program PPI untuk staf, pasien COVID-19, keluarga/komunitas, dan lingkungan rumah sakit. Pemantauan mencakup anggaran dan manajemen risiko, dengan pelaporan data pengawasan harian. Evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Secara keseluruhan, Program PPI di RSUD Dr. Sobirin selama pandemi COVID-19 telah berhasil, terbukti dengan meningkatnya kepatuhan staf dalam hal kebersihan tangan, penggunaan APD, penanganan peralatan perawatan pasien, pengelolaan linen, dan pembuangan limbah berdasarkan hasil pemantauan dan audit. Diperlukan penerapan kewaspadaan standar dan peningkatan keamanan lingkungan melalui pengadaan sarana, pelatihan bagi petugas kesehatan, serta penyuluhan bagi pasien dan pengunjung.Kata Kunci: Covid-19; Infeksi; Manajemen Program; Pencegahan; PengendalianAbstract Dr. Sobirin Hospital strives for 'Excellent and Equitable Service,' especially during the COVID-19 pandemic. However, cases of COVID-19 transmission in Musi Rawas District, possibly related to healthcare workers and weaknesses in the screening system, highlight suboptimal Infection Prevention and Control (IPC). Therefore, hospitals need to establish a reliable IPC program. This descriptive qualitative research, conducted at Dr. Sobirin Hospital, Musi Rawas Regency, employs a case study approach to examine the IPC program during the Covid-19 pandemic. Informants include various health workers and PPI management personnel, alongside observations of hospital activities related to the Infection Prevention and Control (PPI) program. The program management model used involves three stages: project request and analysis, stakeholder identification, and project authorization. Planning covers seven aspects: scope, resources, communication, schedule, team, work plan, and work breakdown structure. Key activities include IOP programs for staff, COVID-19 patients, families/communities, and the hospital environment. Monitoring involves budget and risk management, with daily surveillance data reporting. Evaluation includes process and outcome evaluation. Overall, the IOP Program at RSUD Dr. Sobirin during the COVID-19 pandemic has been successful, as evidenced by increased staff compliance in hand hygiene, PPE use, patient care equipment handling, linen management, and waste disposal based on monitoring and audit results. It is necessary to implement standard precautions and improve environmental safety through facility procurement, health worker training, and counseling for patients and visitors.Keywords: Control; Covid-19; Infection; Program Management; Prevention