2022
DOI: 10.37295/jpdw.v3i3.298
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perempuan Berdaya dalam Ketahanan Pangan Keluarga melalui Pengolahan Daun Kelor

Abstract: Keadaan topografi Desa Dokan secara umum adalah merupakan daerah perbukitan atau dataran tinggi. Yang memiliki iklim kemarau dan penghujan, dimana hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di desa Dokan Kecamatan Merek. Iklim yang menentukan pola tanam masyarakat sangatlah penting dikarenakan mayoritas mata pencahariaan masyarakat Desa Dokan adalah sebagai petani. Penduduk desa Dokan dengan proporsi 47,1% berjenis kelamin perempuan merupakan potensi yang seharusnya diberdayakan dan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The foam mat drying was conducted at 60 o C for 4 hours and this drying condition was somewhat similar to Torbangun tea process. Based on Girsang et al [22], Torbangun tea can be made by drying the leaves at 50 o C for 3 hours. Both methods employ a relatively short duration and low temperature.…”
Section: Antioxidant Activity Evaluation Using Dpph Assaymentioning
confidence: 99%
“…The foam mat drying was conducted at 60 o C for 4 hours and this drying condition was somewhat similar to Torbangun tea process. Based on Girsang et al [22], Torbangun tea can be made by drying the leaves at 50 o C for 3 hours. Both methods employ a relatively short duration and low temperature.…”
Section: Antioxidant Activity Evaluation Using Dpph Assaymentioning
confidence: 99%
“…Meskipun demikian, perempuan memiliki sedikit akses ke sumber daya dan kekuasaan dalam pengambilan keputusan terkait ketahanan pangan rumah tangga dibandingkan laki-laki (Zhiryayeva, 2021). Pemberian akses pada perempuan yang sama dengan laki-laki ke sumber daya dapat meningkatkan produktivitas pertanian, seperti halnya peningkatan pendidikan perempuan dan perbaikan status sosial perempuan telah berkontribusi dalam pengurangan angka malnutrisi pada anak (Praza & Shamadiyah, 2020), (Girsang et al, 2022).…”
Section: Introductionunclassified