2015
DOI: 10.30649/denta.v9i2.26
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Pengaruh Pemberian Kitosan Berat Molekul Tinggi dan Rendah terhadap Jumlah Pembuluh Darah pada Proses Penyembuhan Luka Pencabutan Gigi

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2018
2018
2021
2021

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Gel kombinasi tersebut memiliki pH yang asam sehingga perlu dinetralkan dengan menambah larutan NaOH hingga didapat pH 6,5-7,0 agar sediaan tidak menyebabkan ulserasi, iritasi, dan nekrosis mukosa. 21,22,23 Selanjutnya mempersiapkan tikus Wistar sesuai dengan kriteria sampel sebanyak 30 ekor tikus. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang masingmasing kelompok berisi 5 tikus yaitu K1.1 (kelompok yang diberi perlakuan ulkus traumatikus dan hanya diberi pakan standart dan akuades pada pengamatan selama 3 hari), K2.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Gel kombinasi tersebut memiliki pH yang asam sehingga perlu dinetralkan dengan menambah larutan NaOH hingga didapat pH 6,5-7,0 agar sediaan tidak menyebabkan ulserasi, iritasi, dan nekrosis mukosa. 21,22,23 Selanjutnya mempersiapkan tikus Wistar sesuai dengan kriteria sampel sebanyak 30 ekor tikus. Tikus dibagi menjadi 6 kelompok yang masingmasing kelompok berisi 5 tikus yaitu K1.1 (kelompok yang diberi perlakuan ulkus traumatikus dan hanya diberi pakan standart dan akuades pada pengamatan selama 3 hari), K2.…”
Section: Bahan Dan Metodeunclassified
“…32 Parameter yang berpengaruh pada sifat kitosan adalah berat molekul (BM) dan derajat deasetilasi (DD). 23 Semakin tinggi berat molekul zat terlarut maka akan semakin berkurang kelarutan suatu senyawa. Karena semakin tinggi berat molekul maka ukuran partikelnya semakin besar sehingga luas permukaannya kecil, jadi proses pelarutan pun semakin lambat.…”
Section: Pembahasanunclassified