Perbedaan Kualitas Kompos Sampah Organik Menggunakan Effective Microorganism 4 (Em4) Dan Larva Black Soldier Fly Di Desa Buduk Tahun 2020

Abstract

Abstract. Composting is an effort in managing organic waste that can be done with the help of microorganisms to accelerate the composting process. One way is to use EM4 and Black Soldier Fly larvae. The purpose of this study was to analyze the differences in the quality of EM4 compost and Black Soldier Fly compost. Type of research used is pre-experimental design with one-shot case study design and use test independent t test to analyze differences in the quality of compost. The samples used are 8 of Black Soldier Fly compost samples and eight secondary data of EM4 compost that have been tested before. The results showed that the average N, P, K content in EM4 compost was N (1,7250%); P2O5 (0,6975%); K2O (0,9338%) while the average content of N, P, K in compost Black Soldier Fly is N (1.6625%); P2O5 (0.9988%); K2O (3.5038%) with the result of statistical test using independent t test show that there are differences in the value of potassium while the value of nitrogen and phosphorus has no difference.

Pengaruh Konsentrasi Bioaktivator Effective Microorganism 4 terhadap Waktu Penyerapan Air, Massa, dan Kualitas Kompos Pada Lubang Biopori

“…Warna kompos pada perlakuan EM4-10% berubah menjadi kehitaman daripada Non-EM4 yang warnanya masih cenderung kuning agak kecoklatan. Perubahan warna pada kompos disebabkan oleh aktivitas dari mikroorganisme yang melakukan penguraian pada bahan organik (Laila, 2019).…”

Pengaruh Penambahan Bioaktivator EM-4 Dan Mol Terhadap Laju Reduksi Sampah Organik Oleh Larva BSF

“…EM-4 juga terdiri atas bermacam bakteri yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan bakteri yang baik dan menghentikan bakteri yang merugikan. Penelitian Lestari & Suyasa (2020) juga menjelaskan bahwa Mikroorganisme pada EM-4 berguna untuk mendegradasi"sampah organik lingkungan menjadi lebih sederhana sehigga proses reduksi sampah organik lebih cepat. EM-4 menurut Lestari & Suyasa (2020) juga dapat menyerap bau yang akan ditimbulkan dalam proses pengomposan.…”

“…Penelitian Lestari & Suyasa (2020) juga menjelaskan bahwa Mikroorganisme pada EM-4 berguna untuk mendegradasi"sampah organik lingkungan menjadi lebih sederhana sehigga proses reduksi sampah organik lebih cepat. EM-4 menurut Lestari & Suyasa (2020) juga dapat menyerap bau yang akan ditimbulkan dalam proses pengomposan. Larasati & Puspikawati (2019) menyatakan bahwa setiap penambahan 5 ml EM-4 akan mempercepat waktu pengomposan dan bau, akan tetapi pernyataan ini tidak sejalan dengan hasil penelitian ini karena sampel sampah dengan penambahan EM-4 35 ml mengandung kelembaban yang tinggi yaitu lebih dari 90% menyebabkan penggumpalan sehingga menghambat pergerakan larva BSF dalam proses reduksi.…”

Pemberian Kasgot Black Soldier Fly Dan PGPR Akar Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah ( Alium ascalonicum L.) Varietas Tajuk

“…Kasgot BSF dapat dijadikan sebagai pengganti pupuk nitrogen mineral komersial yang efektif . Berdasarkan Penelitian Nirmala et al, (2020) kasgot yang berasal dari 80% sisa atau limbah sayur, 20% limbah dari buah mengandung C organik sebanyak 39, 08%, kadar air sebesar 11,66%, rasio C/N sebesar 10,44%, nitrogen sebesar 3,74%, fosfor sebesar 3,05%, dan kalium sebesar 7,56% (Lestari dan Suyasa, 2020).…”