Perbedaan Kemampuan Pemecehan Masalah Matematis dan Self-Efficacy Siswa antara Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan Problem Based Learning

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). 2). Perbedaan self-efficacy antara siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII SMP Gajah Mada Medan yang berjumlah 73 orang yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen model CTL, dan kelas VIII-2 sebagai kelas eksperimen model PBL. Penelitian ini menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning dengan yaitu . 2) Terdapat perbedaan self-efficacy antara siswa yang diberi model pembelajaran Contextual Teaching and Learning dengan siswa yang diberi model pembelajaran Problem Based Learning dengan yaitu .

Analysis of The Potential and Carrying Capacity of Lusi Sidoarjo Island as An Education and Conservation-Based Ecotourism

“…Mangrove forest ecosystems have many potentials, including physical potential, ecological and biological functions, economic potential, and tourism potential as ecotourism and educational tourism. Physical potential and ecological function of neutralizing the impact of abrasion on river and sea coasts [19]. Biological function as a place to live marine life such as shrimps, small fish, crabs, and water birds.…”

Meta analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada implementasi contextual teaching and learning (CTL)

“…Kategori effect size besar diperoleh lima artikel, yaitu Murnaka et al (2018), Harefa et al (2022), Mamartohiroh et al (2020), Umayah et al (2019), dan Fadhila & Isnarto (2023). Penelitian Harefa et al (2022) menyatakan bahwa CTL mempunyai ciri-ciri, yaitu masyarakat belajar dan bertanya, siswa harus lebih banyak terlibat dalam diskusi kelompok untuk membangun pengetahuan mereka sendiri, dan guru mempunyai peran dalam membantu siswa untuk menemukan pengetahuan mereka sendiri sebagai pendamping, mediator, dan fasilitator. Pemahaman dan penguasaan siswa terhadap pengetahuan yang mereka temukan dalam kelompok mereka dapat ditingkatkan melalui kolaborasi antara siswa dengan kelompoknya maupun siswa dengan gurunya.…”